Andre Rosiade Siapkan 200 Bus Gratis Pulang Basamo Perantau Minang

Andre Rosiade Siapkan 200 Bus Gratis Pulang Basamo Perantau Minang
Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PADANG, KLIKPOSITIF – Anggota Lomisi VI DPR RI asal Sumatra Barat (Sumbar) H Andre Rosiade, menyiapkan 200 unit bus untuk pulang basamo atau mudik gratis pada lebaran mendatang.

Bus ini akan mengangkut sekitar 8.000-an perantau Minang di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), yang ingin pulang ke kampung halaman menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024.

“Dalam waktu dekat kami akan menyiapkan 200 bus untuk perantau Minang di Jabodetabek. Agar mereka bisa pulang gratis, itu bagian komitmen dan instruksi Pak Prabowo kepada Andre dan seluruh kader Gerindra. Bahwa Pemilu atau tidak Pemilu kader Gerindra harus terus melayani masyarakat,” kata Anggota Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade, Sabtu (24/2).

Kader Prabowo Subianto ini mengatakan pada mudik tahun lalu, pihaknya menyiapkan 70 bus mudik gratis untuk masyarakat. Untuk tahun ini, kata Andre, jumlah bus ditambah menjadi 200. “Nanti mudiknya akan dilakukan sekitar pertengahan bulan Ramadhan,” kata Anggota Komisi VI DPR ini.

Andre Rosiade mengatakan, susunan panitia dan contact person mudik gratis ini akan diumumkan selanjutnya. Andre mengatakan ini salah satu komitmennya melayani masyarakat Sumbar.

“Kami akan mengumumkan susunan panitia dan contact person dalam waktu dekat, supaya perantau Minang bisa menghubungi panitia yang akan bekerja untuk melayani pemudik gratis 200 bus ini,” kata Andre Rosiade yang kembali terpilih menjadi anggota DPR 2024-2029 ini.

Dukungan Berdatangan

Ulama besar Sumbar Buya Masoed Abidin sangat mendukung langkah Andre Rosiade yang dianggapnya sudah menjadi tokoh Minang yang menasional saat ini. Dia memuji langkah yang diambil anggota DPR asal Sumbar itu sebagai langkah atau suatu usaha yang sangat baik.

“Artinya, ananda Andre Rosiade ikut memikirkan dan berupaya langsung denhan segala kesempatan yang ada meringankan beban masyarakat saat ini. Terutama perantau saat Hari Raya Idul Fitri. Karena saat ini keuangan dan perdagangan perantau Minang di Jakarta dan sekitarnya sedang susah,” katan mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar ini.

Buya Masoed menyebut, apalagi usaha perantau di Tanah Abang Jakarta yang sekarang sedang hancur-hancuran. Terutama pascapandemi dan serbuan teknologi dalam berjualan. “Karena sekarang sangat banyak pesanan digital atau online, perantau di Tanah Abang kesulitan. Mereka terdampak. Apalagi setiap tahun sebenarnya mengharapkan penghasilan Lebaran. Sekarang tak bisa lagi. Kami berterima kasih dan mendoakan Andre Rosiade tetap dilancarkan rezeki dan karirnya,” katanya.

Sementara tokoh Adat Minangkabau, Sayuti Datuak Rajo Pangulu mengatakan, langkah yang dilakukan Andre Rosiade merupakan suatu hal yang bagus untuk menyambungkan silaturahmi antara rantau dengan ranah. Dan harus menjadi contoh bagi perantau lainnya yang memiliki kelebihan rezeki saat ini.

“Sementara Pemerintah Daerah (Pemda) Sumbar sendiri tidak mampu melakukan itu. Padahal sudah dibentuk Badan atau Biro Penghubung yang dianggarkan melalui APBD sewaktu saya menjadi anggota DPRD Sumbar, nyatanya tidak bergerak,” kata mantan Ketua Umum Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar tersebut.

Dia mengapresiasi apa yang dilakukan Andre Rosiade, seorang anggota Dewan pusat yang telah banyak berbuat. “Beruntung tahun lalu dan sekarang ada Andre Rosiade yang menggerakkan itu, kan bagus. Jadi seperti itu seorang Gubernur seharusnya, makanya saya mendorong dia maju jadi Cagub Sumbar, tahun lalu dia juga sudah melakukan hal serupa,” kata mantan Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Partai Golkar ini.

Terpisah, Tokoh Masyarakat dan Adat asal Kabupaten Sijunjung, Epi Radisman Datuak Paduko Alam menilai gebrakan Pulang Basamo yang digagas Andre Rosiade sangat bagus. Pasalnya tak semua perantau memiliki pencaharian dan pendapatan yang bagus di negeri orang pada tahun 2023 dan 2024 ini.

“Sangat bagus untuk membangun silaturahmi antara Ranah dan Rantau. Saran saya, sebaiknya juga ada tim yang mengkoordinir atau mengakomodir bagi perantau yang pulang ke daerah masing-masing, sehingga tujuan bus itu tidak terfokus ke satu titik saja,” ucap mantan Ketua LKAAM Sijunjung tersebut. (*)

Exit mobile version