Andre Rosiade: Prabowo Subianto seorang Patriot dan Negarawan, Insya Allah Presiden 2024

Prabowo Negarawan

Anggota DPR RI Andre Rosiade (kanan) foto bersama dengan Prabowo Subianto (kiri).

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PADANG, KLIKPOSITIF – Ketua DPD Partai Gerindra Sumatra Barat (Sumbar) H Andre Rosiade mengakui kenegarawanan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Bukti kenegarawan mantan Danjen Kopassus itu, ditunjukkan dengan bergabung bersama pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Menurut Andre, hanya negarawan sejati yang mampu melakukannya.

“Kita tahu, Pak Prabowo Subianto adalah lawan Pak Jokowi dalam Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Namun, Pak Prabowo tetap menerima tawaran menjadi Menteri Pertahanan,” kata Andre.

“Menurut kami, ini sebuah hal yang langka terjadi di perpolitikan manapun di dunia,” sambung Andre yang juga merupakan anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra.

Andre Rosiade menegaskan bahwa Prabowo Subianto adalah seorang patriot sejati atau pembela tanah air dan bangsa. Banyak hal yang telah dilakukan Prabowo untuk Indonesia.

Baik sebagai militer, pengusaha, politisi sampai dengan menjadi Menteri Pertahanan. Jika Indonesia dipimpin oleh seorang patriot, maka akan menjadi lebih baik lagi. Apalagi pascapandemi Covid-19, diperlukan pemimpin yang lebih kuat.

“Pak Prabowo telah menunjukkan jiwa kenegarawanannya kepada rakyat Indonesia. Indonesia butuh Presiden 2024 yang patriot dan negarawan. Insya Allah, Prabowo Presiden 2024,” beber Andre.

Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan alasannya mau menjadi anak buah Presiden Joko Widodo di Kabinet Indonesia Maju. Pernyataan itu disampaikan Prabowo dalam potongan video yang diunggah akun Instagram @fraksipartaigerindra, Rabu (6/7/2022).

Prabowo mengungkapkan bahwa sejumlah negara menilai saat ini politik Indonesia dalam kondisi stabil. Menurutnya, beberapa negara pun bingung dengan langkahnya mau menduduki jabatan Menteri Pertahanan di pemerintahan Jokowi. Padahal, Prabowo merupakan rival Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019.

“Politik kita dianggap stabil sekarang, bayangkan. Saya keliling ke mana-mana di dunia, mereka bingung, kok bisa Anda rivalnya Pak Jokowi kok Anda mau sekarang anak buahnya Pak Jokowi,” kata Prabowo dalam potongan video itu.

Dia berkata, kondisi politik yang stabil seperti yang terjadi di Indonesia saat ini tidak terlihat di Amerika Serikat (AS). Menurutnya, dua parpol di AS, Demokrat dan Republik tidak mau duduk satu meja dalam sejumlah kesempatan.

Bahkan, Prabowo mengungkapkan, bahwa mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, tidak mau mengakui kekalahan yang dialaminya dalam kontestasi Pemilihan Presiden Amerika Serikat  yang lalu.

“Di ‘mbah’-nya demokrasi, AS, Anda lihat antara Partai Demokrat dan Republik sampai sekarang mereka itu kadang-kadang duduk satu meja pun tidak mau. Bahkan, ada presiden mereka, Donald Trump, sampai hari ini belum mengakui bahwa dia kalah,” ucapnya.

Dia menyampaikan, kondisi politik yang stabil terjadi karena Indonesia menganut filosofi tidak boleh bermusuhan walau berbeda pendapat. Prabowo menyatakan dirinya tidak bisa marah dengan kekalahan di Pilpres 2019 silam. Menurutnya, jabatan Menteri Pertahanan yang diembannya saat ini merupakan hal yang lumayan.

“Jadi, kita bisa selesaikan perbedaan pendapat. Tidak bisa 100 persen kita puas, tapi lumayan 70 persen. Saya ingin jadi Presiden, enggak jadi. Mau marah-marah? Mau marah sama Tuhan? Ya enggak bisa. Tapi lumayan, saya Menteri Pertahanan sekarang,” katanya.(*)

Exit mobile version