PESSEL, KLIKPOSITIF- Politisi Gerindra, Andre Rosiade mengungkapkan, sejumlah program pemerintah pusat akan mengalir ke Pesisir Selatan (Pessel), jika Paslon nomor 1 Rusma Yul Anwar dan Nasta Oktavian terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati.
Andre Rosiade berani memastikan hal tersebut. Sebab menurutnya, Pasangan Calon nomor urut 1 Rusma Yul Anwar dan Nasta Oktavian atau RANasta adalah Paslon pilihan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
“Pesan dari Pak Prabowo, bahwa, calon bupati dan wakil bupati pilihan pak Prabowo hanya satu. Nomor satu, namanya Rusma Yul Anwar-Nasta,” ungkap Andre Rosiade saat hadir di tengah masyarakat bersama Paslon nomor urut 1, di Nagari Taratak, Sutera, Kamis 21 November 2024.
Ia menjelaskan, jika Rusma Yul Anwar dan Nasta menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pessel, sejumlah program pusat akan mengalir di Pessel. Menurutnya, program itu, tidak hanya program PIP, namun juga program lainnya, seperti jaringan internet.
“Tadi saya usai meresmikan BTS di Kambang Timur. Itu menunjukan apa, bahwa kalau Pak Rusma Yul Anwar-Nasta jadi. Insyaallah, seluruh Pessel tidak ada blank spot lagi,” terangnya.
Lanjutnya, selain persoalan blank spot, ia juga memastikan lanjutan program Program Indonesia Pintar (PIP) di Pesisir Selatan. Karena, menurutnya, program PIP tersebut adalah program pemerintah pusat.
Jadi ia menegaskan kesempatan ini, jika ada pihak yang menebar isu dan mengaitkan dengan politik, ia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir. Karena Presiden Prabowo berkomitmen akan tetap melanjutkan.
“PIP itu program pemerintah pusat, program kementerian pendidikan. Jadi warga yang berhak akan tetap diberikan. Jadi tidak usah takut, kalau ada yang ngancam-ngancam. Apalagi yang ngancam-ngancam bukan anggota Komisi XI lagi,” tegasnya.
Terkait program PIP, Andre Rosiade berpesan kepada Paslon Bupati Rusma Yul Anwar untuk mendata seluruh masyarakat yang anaknya membutuh program PIP, dan memastikan penyaluran itu, ia akan mendatang Menteri Pendidikan ke Pessel.
“Tugas bapak data masyarakat. Nanti, Menteri Pendidikannya saya bawa ke Pessel. Agar PIP yang ada, dirasakan masyarakat Pessel, tanpa perlu takut diancam-ancam akan dicabut,” ujarnya.