JAKARTA, KLIKPOSITIF – Anggota DPR RI asal Sumbar Andre Rosiade bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bertemu dengan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, Selasa (6/8/2024).
Meski secara umum membahas perkembangan infrastruktur di Sumbar, dua poin utama pertemuan terkait perkembangan pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik dan perbaikan jalan di Air Dingin, Kabupaten Solok.
Andre Rosiade menyebutkan, sengaja mempertemukan Gubernur dengan Dirjen Bina Marga untuk memastikan soal tender Fly Over Sitinjau Lauik. Didapat informasi, kalau pemenang tender akan diumumkan pada 13 September 2024 mendatang. Sementara untuk tender perbaikan jalan Air Dingin diperkirakan sekitar Oktober 2024. Pengerjaan sudah bisa dilakukan pada tahun 2025.
“Alhamdulillah, hari ini kita memfasilitasi Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi dengan Kementerian PUPR. Selain fly over dan perbaikan jalan Air Dingin, kami juga meminta kepada Pak Dirjen Bina Marga PUPR untuk memastikan Inpres Jalan Daerah bisa diberikan untuk membantu Pemprov Sumbar memperbaiki jalan-jalan yang rusak,” kata Andre pada pertemuan yang juga dihadiri Direktur Pembangunan Jembatan Wida Nurfaida, Direktur Preservasi Wilayah 1 Nyoman Suaryana, Direktur Sistem Strategi Pengembangan Jaringan Jalan Wilan Oktavian dan lainnya.
Kata Andre, hari ini jalan dari Payakumbuh menuju Batusangkar dan dari Batusangkar ke Sijunjung rusak parah. Hal itu harus segera diperbaiki dengan anggaran pusat. Karena jalan itu jalan negara dan anggaran yang dibutuhkan sangat besar.
“Kami meminta kolaborasi bersama Dirjen Bina Marga dan Pemprov Sumbar serta seluruh elemen untuk membantu memperbaiki jalan,” kata Anggota Komisi VI DPR ini.
Gubernur Mahyeldi mengatakan, apa yang disampaikan Andre Rosiade itu adalah harapan masyarakat Sumbar. “Kami ingin fly over segera dikerjakan. Begitu juga dengan perbaikan jalan Air Dingin, termasuk menuntaskan jalan tol dan lainnya. Terima kasih kepada pak Andre Rosiade yang telah membantu memfasilitasi pertemuan ini, dan juga begitu getol memperjuangkan pembangunan Sumbar,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi meminta Kementerian PUPR memastikan bisa segera dikerjakan perbaikan-perbaikan jalan di Sumbar. “Kami mohon dukungan supaya terealisasi. Harapan kami dan Pak Andre, adalah harapan masyarakat Sumbar. Pertemuan ini semoga membuka jalan dalam mendapatkan kepastian perbaikan jalan ini bisa disegerakan,” kata mantan Wali Kota Padang dua periode ini.
Dirjen Rachman Arief menyebutkan, Fly Over Sitinjau Lauik penetapan pemenangnya dijadwalkan 13 September 2024. Bahkan, sudah ada wacana peletakan batu pertama oleh Presiden Jokowi yang jadwalnya sedang disesuaikan.
“Kami minta Pemprov Sumbar memastikan tidak ada lagi persoalan lahan. Kita semua berkomitmen untuk saling support. Termasuk soal hutan lindung, soal Hutama Karya dan semua berjalan lancar,” katanya.
Terkait dengan kerusakan jalan akibat tambang di Air Dingin, katanya, Rp180 miliar total anggaran yang dipersiapkan. “Pastinya akan digelontorkan bertahap untuk penanganannya. Terkait jalan daerah, ruas reservasi jalan dan lainnya, Kemen PUPR akan membuat skala prioritis dari anggaran yang terbatas,” katanya.
Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Nyoman Suaryana menambahkan, untuk jalan Air dingin sudah ada paket pemeliharaan rutinnya. “Rencana yang sudah pasti di jembatan pas lokasi quary (tambang) dengan nilai Rp119 miliar. Akan diusulkan bertahap pada dua sampai tiga tahun,” katanya.
Andre Rosiade memastikan, soal lahan di Sitinjau Lauik tidak ada masalah lagi. Termasuk untuk lahan alat berat dalam pembangunan fly over itu. “Insya Allah, lahan sudah tidak masalah dan pembangunan sudah bisa dilakukan. Kita sekarang menunggu siapa yang akan memenangkan tender saja,” kata Ketua DPD Gerindra Sumbar ini.
Pada pertemuan itu juga terungkap soal pembangunan infrastruktur lainya terkait Sumbar. Seperti penyelesaian jalan tol Padang-Sicincin yang disebutkan akan rampung pada Agustus 2024. Jika selesai, makan akan diteruskan dengan pembangunan tol Padang-Pekanbaru untuk rusak Sicincin-Bukittinggi dan Limapuluh Kota.
Juga pembangunan kembali jalan Lembah Anai yang saat ini masih sekitar 95 persen dengan nilai Rp400 miliar. Pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang di Pasaman Barat yang dilakukan Kementerian Perhubungan pada 2025 dengan nilai mencapai Rp119 miliar. Hal itu dinilai akan meningkatkan percepatan arus logistik, karena saat ini hanya ada satu Depo Pertamina di Bungus Teluk Kabung, Padang.
Soal jalan dari Payakumbuh-Tanahdatar sampai ke Sijunjung juga akan menjadi prioritas. Sama halnya dengan jalan Koto Tuo Agam dan Tiobang Lima Puluh Kota yang bisa dialokasikan Rp25 miliar untuk tiga kegiatan dan dua paket. Pemprov juga berharap jalan Setangkai-Sijunjung dari arah Bukittinggi juga diprioritaskan. “Harapan kami, perbaikan-perbaikan jalan itu akan menjadi prioritas di era Presiden Prabowo dan Mas Gibran,” sebut Andre. (*)