Akses Jalan Sumbar-Jambi Putus Total, Pengendara Truk Terpaksa Tidur di Jalan

Kendaraan sudah mengular sejak Minggu siang

Jalan yang terban di kawasan Bungo, Jambi

Jalan yang terban di kawasan Bungo, Jambi

Klikpositif Iklan Hayati

KLIKPOSITIF – Putusnya akses jalan pengubung Sumatera Barat dengan Jambi merugikan pengendara yang melintasi kedua provinsi tersebut.

Adapun akses jalan yang terputus itu terletak di lokasi Simpang Ratu Balqis Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.

Badan jalan yang ada di kawasan tersebut terban, karena dibawa derasnya arus air yang mengalir di kawasan itu.

Akibat kejadian itu, antrian kendaraan mengular berkilo-kilometer dari kedua arah, baik dari arah Jambi maupun Sumbar.

Pihak Kepolisian setempat sudah menginstruksikan agar kendaraan roda dua dan roda empat bisa memanfaatkan jalur alternatif.

Adapun jalur alternatif via Padang Lamo ini melewati, Simpang Somel – Simpang Lopon (belok kiri) – melewati VIII Koto – Koto Baru (Dharmasraya).

Namun bagi pengendara truk, terpaksa harus menunggu di lokasi, sampai akses jalan yang terputus bisa dilalui kembali.

Pengendara truk pun pasrah dengan keadaan tersebut. Salah seorang pengendara truk pengangkut Crude Palm Oil (CPO), Bima mengaku, pengemudi truk tidak bisa berbuat banyak.

“Mau bagaimana, kita tidak bisa memanfaatkan jalur alternatif itu, karena ruasnya kecil.”

“Sekarang kami terpaksa menunggu, sampai akses jalannya terbuka dan truk bisa lewat, meskipun akan memakan waktu lama,” katanya pada Klikpositif.

Bima mengaku, dirinya sudah mengantri sejak pukul 16:00 WIB Minggu (2/3). Terputusnya akses jalan membuat distribusi CPO yang dia bawa terhambat.

“Harusnya malam ini saya sudah di Padang. Tapi karena kondisi seperti ini, tidak diketahui kapan saya akan sampai.”

“Sekarang terpaksa tidur disini (jalan) dulu, yang entah sampai kapan akan tidur di jalan. Semoga saja pemerintah bisa bergerak cepat,” sebut dia.

Senada dengan Bima, pengemudi ekspedisi dari Jambi ke Padang, Dedi juga mengalami hal demikian. Ia bercerita, proses pengantaran barang jadi terhambat gara-gara putusnya akses jalan ini.

“Tadi sih saya sudah minta pihak kantor dari Padang untuk mendatangkan beberapa kendaraan yang lebih kecil kesini.”

“Tujuannya untuk memindahkan barang yang saya bawa ini ke mobil yang kecil, dan bisa sampai cepat ke konsumen. Sebab kita tidak tahu antrian kendaraan ini berlangsung sampai kapan,” pungkasnya.(*)

*
👉Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

Exit mobile version