PADANG, KLIKPOSITIF – Pada tahun 2017 silam, Fauzan Hawari membuat bangga Ranah Minang, karena pria asal Kota Padang itu merupakan satu-satunya wakil Sumatera Barat (Sumbar) yang lulus di Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL).
Kini, Fauzan telah menyandang pangkat Letda setelah dilantik menjadi Perwira Remaja bersama 100 orang lulusan AAL oleh Presiden Jokowi secara virtual dari Istana Negara Jakarta pada Selasa, 13 Juli 2021.
Usai dilantik menjadi Perwira Remaja TNI AL, anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Muhammad Mahdi dan Rita Fauziah itu, kini bertugas di Komando Armada (Koarmada) II Surabaya.
Fauzan Hawari merupakan alumni SMA Semen Padang tahun 2015 yang tinggal di Jalan Cendrawasih, Blok O, RT03/RW03 Ulu Gadut, Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang .
Ayahnya, merupakan Satpam PT Semen Padang yang terakhir menjadi Staf di Unit Pengamanan PT Semen Padang. Sedangkan ibunya, bekerja di Koperasi Karyawan Semen Padang (KKSP).
Sebelum menjadi Perwira Muda TNI AL, Fauzan sempat mengikuti seleksi penerimaan Calon Bintara Polri pada tahun 2015, namun Fauzan hanya sanggup menjalani beberapa seleksi.
Muhammad Mahdi yang ditemui klikpositif.com mengaku bangga dengan capaian Fauzan Hawari, “Alhamdulillah, sebagai orangtua, saya begitu bangga dengan Fauzan Hawari,” kata Mahdi, Senin (16/8/2021).
Mahdi menyebut sebelum menjadi TNI AL, Fauzan sempat kuliah di Universitas Negeri Padang (UNP) jurusan Akutansi pada tahun 2015. Kemudian pada pertengahan Februari 2017, Fauzan mengikuti seleksi penerimaan Taruna AAL dan dinyatakan lulus.
Sementara itu, Rita Fauziah mengaku sebagai seorang ibu, dirinya terharu dan bahagia, karena Fauzan kini telah menjadi perwira TNI AL yang sangat gagah dan berani. “Ya, senang sekali. Kami bangga dengan Fauzan,” katanya.
Ia menyebut, sejak kecil hingga tamat SMA, Fauzan sama sekali tidak pernah mengutarakan keinginnya menjadi TNI, termasuk polisi. Keinginannya itu baru disampaikannya setelah Fauzan gagal seleksi Calon Bintara Polri
“Fauzan itu sangat dekat dengan saya. Kalau dia mau apa-apa dia pasti bilang sama saya, tapi ini tidak sama sekali. Waktu kecil juga tidak pernah bercita-cita mau jadi TNI. Jadi inilah yang namanya takdir,” ujarnya.
Rita juga menyampaikan bahwa kesuksesan yang diraih seorang anak adalah sebuah kebanggaan orangtua. Namun, kesuksesan tersebut belum tentu tercapai jika tidak didasari dengan kerja keras.
Fauzan dalam hal ini, kata Rita, sudah menyiapkan mental dan fisiknya sejak dari awal dia menyatakan keinginannya untuk menjadi perwira TNI melalui jalur AAL.
Keinginan itu kemudian ditunjukkannya dengan memulai hidup disiplin, olahraga teratur, belajar yang rajin dan ikut bimbingan belajar penerimaan calon Taruna AAL. Selain itu, Fauzan juga sering searching di google bagaimana kiat-kiat masuk AAL.
Namun terlepas dari semua itu, wanita berusia 50 tahun tersebut menuturkan bahwa sedari kecil hingga dewasa, di mata keluarga Fauzan memang anak yang baik, disiplin, sholeh, rajin, patuh dan pintar.
“Bahkan sejak kelas I SD hingga sampai SMA, Fauzan terus masuk rangking 10 besar di kelas,” bebernya.