KLIKPOSITIF – Kepolisian Daerah Sumatera Barat telah menyiapkan strategi khusus untuk menindak pelaku balap liar dan tawuran, yang marak terjadi di Kota Padang.
Penindakan terhadap aksi yang meresahkan masyarakat itu menjadi fokus Kapolda Sumbar yang baru, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta.
Sosok pengganti Irjen Pol Suharyono tidak main-main dengan fokus tersebut. Ia bahkan menargetkan, dengan fokus tersebut, angka balap liar dan tawuran bisa habis alias zero.
Sejauh ini, strategi yang telah disiapkan Polda Sumbar adalah dengan membentuk tim khusus yang dengan label anti tawuran dan balap liar.
Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Gupuh Setiyono menyebut, pihaknya telah mengerahkan tim tersebut untuk meningkatkan intensitas keamanan.
“Kita melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dalam rangka menanggulangi maraknya tawuran dan balap liar. Jadi KRYD anti tawuran dan balap liar,” katanya.
Ia menjelaskan, adapun kegiatan tersebut masih sama dengan kegiatan rutin yang telah dilaksanakan, namun ada peningkatan intensitas.
Bahkan, sebut dia, kegiatan rutin tersebut, bakal dilaksanakan dalam waktu sebulan penuh ini. Tujuannya untuk memberikan penanggulangan dan bertindak.
“Polda Sumbar akan konsen selama satu bulan untuk melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan.”
“Apa saja tugas-tugas yang akan kita laksanakan, bagaimana cara bertindak, lalu targetnya apa, dan sampai kapan, sudah disampaikan kepada tim,” jelasnya.
Gupuh menjelaskan, setidaknya ada dua cara mengatasi tawuran dan balap liar yakni dengan cara soft approach dan hard approach, alias cara lunak dan cara keras.
Di sisi lain, langkah demikian juga didukung dengan pendekatan ke sekolah-sekolah. Langkah tersebut dilakoni oleh Direktorat Intelkam Polda Sumbar.
Kasubdit 3 Direktorat Intelkam Polda Sumbar Kompol Ridwan sejauh ini telah menggandeng Dinas Pendidikan Sumbar mensosialisasikan bahaya tawuran di tingkat pelajar.
Ia menambahkan, beberapa tim dari tim Antisipasi Tawuran Polda Sumbar telah mendatangi sejumlah sekolah tingkat lanjutan yang ada di Padang.
“Di Kota Padang sendiri kami telah mengunjungi delapan sekolah, kedepan kami akan mengunjungi lebih banyak sekolah untuk sosialiasi pencegahan tawuran,” terangnya.
Langkah ini tentu menjadi peringatan keras bagi pelaku tawuran dan balap liar. Dengan langkah yang telah dilakukan, bisa mengurangi ruang gerak para pelaku tawuran dan balap liar.
