KLIKPOSITIF – Anda mungkin pernah mengalami kondisi dimana jantung terasa berdebar usai berdiri dari posisi duduk. Jantung berdebar saat berdiri mendadak terjadi karena sebuah kondisi yang bernama postural orthostatic tachycardia syndrome (POTS).
Sindrom ini melibatkan sistem saraf dan memengaruhi sirkulasi darah dalam tubuh. Peningkatan denyut jantung ini dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi ketika Anda berubah posisi. Sebagai contoh, dari posisi duduk lama atau rebahan menjadi berdiri.Selain jantung berdebar, gejala lain yang mungkin muncul adalah sensasi berkunang-kunang dan tubuh goyah karena penurunan tekanan darah mendadak. Normalnya, darah akan sedikit demi sedikit mengalir turun ke kaki begitu Anda bangkit berdiri perlahan dari duduk atau rebahan. Namun, ketika Anda berdiri terburu-buru, gaya gravitasi bumi jadi menarik paksa sebagian besar aliran darah.
Aliran darah ini mengalir cepat menuju kaki dan menggenang pada pembuluh darah bawah. Untuk mendapatkan gambaran jelasnya, Anda bisa membayangkan derasnya aliran air terjun. Hal ini dapat menyebabkan kurangnya aliran darah menuju ke otak, sehingga menyebabkan kepala pusing, kelelahan, hingga brain fog atau otak seolah berkabut.
Seiring dengan sistem saraf terus melepaskan hormon epinefrin dan norepinefrin untuk mengetatkan pembuluh darah, jantung terus berdebar saat berdiri. Hal ini bisa menyebabkan tubuh gemetar hingga rasa sakit pada dada. Selain karena perubahan postur mendadak, keluhan jantung berdebar saat berdiri tiba-tiba kemungkinan juga berkaitan dengan kondisi:
Kehamilan.
Terlalu lama berbaring (bed rest).
Baru mengalami trauma fisik.
Mengalami luka serius.
Gangguan jantung yang menyebabkan perubahan fungsi jantung atau pembuluh darah.
Kerusakan saraf atau gangguan fungsi saraf tubuh bagian bawah.
Terlalu lama mengalami stress.
Kebanyakan kasus jantung berdebar saat berdiri hanya terjadi sesekali, terutama ketika perubahan postur terjadi mendadak dalam waktu cepat.
Jika sering sekali mengalami kondisi ini, sebaiknya Anda harus konsultasikan lebih lanjut pada dokter. Beberapa penyakit juga dapat menyebabkan gejala takikardi ortostatik postural ini.
Para ahli menyebut seseorang mengalami sindrom POT ketika detak jantungnya meningkat hingga 30-40 denyut setelah 10 menit berdiri. Sindrom takikardi ortostatik postural ini juga dapat ditemukan ketika tiba-tiba detiak jantung meningkat menjadi 120 denyut per menit setelah 10 menit berdiri.