Solok Kota, Klikpositif – Keberadaan perguruan tinggi Islam yang kompeten dan profesional sangat penting dalam mendorong lahirnya intelektual muslim yang siap terjun ditengah masyarakat.
Menurut Wakil Wali Kota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra, perguruan tinggi Islam menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mengakselerasikan berbagai program keagamaan.
“Visi misi pemerintah kota Solok sangat memprioritaskan pembangunan keagamaan, untuk itu butuh dukungan semua pihak, termasuk kalangan akademisi perguruan tinggi Islam,” ungkap Dhani saat kuliah umum di STAI Solok Nan Indah, Kamis (1/4/2021).
Dikatakan Dhani, saat ini, sudah ada perguruan tinggi Islam di kota Solok yakni Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Solok Nan Indah. Pengembangannya tentu perlu dukungan semua pihak dan segenap lapisan masyarakat.
“Tentunya, STAI Solok Nan Indah sebagai perguruan tinggi Islam satu-satunya di kota Solok akan menjadi atensi bagi pemerintah kota Solok untuk pengembangannya ke depan,” tutur Dhani.
Untuk mendorong pengembangan STAI, kata Dhani, perlu intensitas komunikasi dan koordinasi antar semua lini, mulai dari DPRD, Pemko Solok, pihak yayasan maupun pihak terkait lainnya.
“STAI SNI harus bisa menjadi mitra strategis pemerintah dari segi pendidikan islam dan pertumbuhan ekonomi yang berazaskan prinsip ekonomi islam di Kota Solok” beber Wawako Solok.
Dalam kuliah umum tersebut, juga turut hadir wakil ketua DPRD kota Solok, Efriyon Coneng, ketua STAI SNI, Kardinal dan seluruh civitas akademika STAI SNI serta mahasiswa baru yang hadir.
Sementara itu, wakil ketua DPRD Efriyon Coneng menyebutkan, DPRD kota Solok juga mendukung penuh pembenahan dan pengembangan kampus STAI SNI, sehingga nantinya menjadi magnet pendidikan Islam di wilayah Sumatra Barat.
“Kita sangat mendukung langkah pengembangan dan pembenahan kampus STAI SNI, ini perlu dukungan dan keseriusan semua pihak,” paparnya.
Dalam perjalanannya, STAI SNI sempat mengalami pasang surut akibat dirundung berbagai masalah dan kisruh di yayasan. Kepercayaan masyarakat kemudian terkikis, akibatnya jumlah mahasiswa semakin merosot.
Kondisi tersebut sempat berjalan beberapa tahun, kemudian sejak 2020 silam, ditunjuk ketua STAI SNI yang baru untuk dilakukan pembenahan dan memajukan kampus yang bernaung dibawah yayasan YP3SNI tersebut.