Rabu, 03 Des 2025 - 08:15 WIB
Klikpositif.com - Media Generasi Positif
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • ๐Ÿ 
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Cek Fakta
  • Cerpen Kato
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
KlikPositif.com - Media Generasi Positif
  • ๐Ÿ 
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Cek Fakta
  • Cerpen Kato
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
KlikPositif.com - Media Generasi Positif
Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • ๐Ÿ 
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Cek Fakta
  • Cerpen Kato
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara
Home News

FBTI Tingkat SMP, Rahmat: Duta Bahasa Ibu Bagi Masa Depan Sumatera Barat

Fitria Marlina
Jumat, 14 Nov 2025 | 10:56 WIB
Share on FacebookShare on Twitter

PADANG,KLIKPOSITIF – Puncak kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) oleh Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat terjadi di Gedung Engku Syafei BBPMP Provinsi Sumatera Barat (12/11). Bentuknya Festival Tunas Bahasa Ibu (FBTI) Tingkat SMP se-Sumatera Barat. Kota Payakumbuh keluar sebagai juara umum dengan meraih lima pemenang dari lima lomba. (grafis)

Kegiatan ini sudah berlangsung sejak Mei lalu dengan menggelar Bimbingan Teknis untuk Guru Utama di 18 kab/kota. Lima program dirancang untuk memulas Bahasa Minangkabau agar kembali bercahaya; manulih carito, bacarito, manulih dan mambaco pantun, badendang serta bapidato.

Pada festival itu, masing-masing kab/kota mengirimkan satu wakil untuk satu lomba. Minggu lalu (5/11), untuk Tingkat SD Kabupaten Pasaman mengambil empat pemenang, dua di antaranya pemenang utama.

โ€œAnak-anak yang tampil di FTBI bukan sekadar peserta lomba, tetapi juga duta bahasa ibu bagi masa depan Sumatera Barat. Mereka akan mewakili provinsi ini di ajang FTBI Tingkat Nasional di Jakarta,โ€ ujar Kepala Balai Bahasa, Rahmat S.Ag., M.Hum saat memberikan sambutan (12/11). Untuk kedua helat, Pak Rahmat hadir mulai formalitas sampai selesai.

Sebelum lomba, panitia mengadakan wicara publik yang menghadirkan Rahmat, Yusrizal KW dan ada Dr. Syamdani. Kegiatan langsung dimoderatori oleh Ketua Tim Kerja Pemodernan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Fitria Dewi, M.Hum.

โ€œMelalui festival ini, kita tidak hanya merayakan bahasa sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai simbol warisan budaya yang hidup dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya,โ€ ujar Fitria Dewi itu alumni Sastra Inggris, Unand.

Bagusnya, sebelum pembagian hadiah, panitia memberi kesempatan pada Dewan Juri untuk memberi evaluasi. Setidaknya ada dua pojn penting dari kelima perwakilan juri dalam melihat festival untuk pelahar Pendidikan pertama ini.

Jawahir, misalnya. Juri badendang ini merasa dendang belum dilihat sisi mudahnya. โ€œIni diterjemahkan dari tembang tradis, kan, bapak ibuk? Jadi yang tidak mengikuti juklak juknis tidak bisa kami nilai,โ€ ujar narasumber Bimtek RBD ini.

Ia melihat ada usaha merumitkan dendang. Padahal, sederhana saja, katanya. Ia pun mendengankan โ€˜Banda Sapuluahโ€™pada hadirin. โ€œMudah, kan?โ€ katanya.

Baca Juga

Antara Aku dan Aku: Pergulatan Eksistensi Anak Rantau

Rabu, 26 Nov 2025 | 16:03 WIB

Menuju Payakumbuh Poetry Festival 2025

Kamis, 13 Nov 2025 | 13:26 WIB

Masalah pembacaan juklak juknis ini juga dibahas juri Bacarito, S Metron Masdison. โ€œMaaf, Pak Kepala, mungkin saya kurang keras menyuarakan pada bapak ibu guru kita menyoal cerita yang disesuaikan psikologi umur anak. Kejadin, kan? Ada peserta yang layak pemenang utama tapi didiskualifikasi karena gurunya tidak telaten membaca juknis. Sayang, sungguh sayang sekali. Kalau anak ini tampil di Jakarta, ia akan dapat sambutan meriah. Saya jamin,โ€ ujar Sutradara Ranah PAC ini.

Jika kegiatan ini dilanjutkan, seleksi tingkat kab/kota hendaknya diperjelas dan dipertegas. โ€œAda yang memang melakukan seleksi. Ada yang hanya main tunjuk. Bahkan, ada yang tidak mengirim utusan. Padahal, Balai Bahasa dtaang dengan program yang akan memajukan budaya Minagkabau,โ€ tambah Metron

Tags: BahasaBudayaKesenianSekolah

Berita Lainnya

Antara Aku dan Aku: Pergulatan Eksistensi Anak Rantau

Rabu, 26 Nov 2025 | 16:03 WIB

Menuju Payakumbuh Poetry Festival 2025

Kamis, 13 Nov 2025 | 13:26 WIB

Anak Muda Memaknai Kemerdekaan dengan Seni

Sabtu, 8 Nov 2025 | 09:07 WIB

Pekan Nan Tumpah 2025: Hari Penutupan, Jumlah Pengunjung Meningkat

Sabtu, 30 Agu 2025 | 13:36 WIB
Selanjutnya
Ilustrasi

Dinas ESDM Sumbar Dorong Pertamina Terus Benahi Regulasi dan Teknis Cegah Langsir Jeriken di SPBU

Tinggalkan komentar
Classy FM

Informasi

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
  • Terms Of Use
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

Kategori

  • ๐Ÿ 
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Cek Fakta
  • Cerpen Kato
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara

Networks

  • ๐ŸŒŽ KlikPositif
  • ๐ŸŒŽ KataSumbar
  • ๐ŸŒŽ Classy FM
  • ๐ŸŒŽ Classy Production
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Iklan
  • Terms Of Use
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

ยฉ 2022 Klikpositif - Media Generasi Positif by Classy Corp.

Tidak ada hasil
Tampilkan semua hasil
  • ๐Ÿ 
  • News
  • Ekonomi
  • Life
  • Cek Fakta
  • Cerpen Kato
  • Pariwisata
  • Semen Padang
  • Bola
  • Tekno
  • Olahraga
  • Pariwara