Klikpositif – Momen Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dimanfaatkan PWI Kabupaten Solok untuk bersilaturahmi dengan Persatuan Perantau Kabupaten Solok (PKKS) Provinsi Riau, Jum’at (7/2/2025) di Hotel Cempaka Syariah.
Kedatangan rombongan PWI disambut langsung ketua PKKS, H.M Faisal. Hadir Penasehat PKKS, Mak Miral, Ketua budang kebudayaan PKKS, Asrizal Nurdin serta ketua bidang BSKM, Edianto. Hadir juga Ketua IKA Pantai Cermin, H. Zulhendri, Ketua IKA Salimpek, Zamra Elfa.
Dalam pertemuan yang penuh nuansa kehangatan itu membahas beragam potensi Kabupaten Solok saat ini, hingga masa transisi pemerintahan daerah serta pembangunan Kabupaten Solok di masa depan.
Ketua PKKS, Faisal mengatakan, sebuah kebanggaan bagi PKKS bisa menyambut kedatangan PWI Kabupaten Solok di Pekanbaru. Menurutnya, sudah menjadi kebiasaan bagi PKKS menyambut sanak saudara dari kampung halaman di tanah rantau.
“PKKS sangat senang bisa bersilaturahmi dengan PWI Kabupaten Solok. Wartawan merupakan etalase daerah, corong informasi dari ranah ke rantau. Bagus wartawannya, bagus pula daerahnya,” ungkap Faisal.
Menurut Faisal, masa transisi pemerintahan saat ini menjadi momentum penting dalam menyulam kembali kolaborasi antara ranah dan rantau. Sebab, ranah dan rantau memiliki keterkaitan kuat dalam membangun daerah.
Harapan ke depan, luasnya, Solok tampil berbeda dalam menghadapi beragam tantangan. Solok saat ini, masih sangat perlu berbenah, terutama dalam memanfaatkan potensi yang bisa menggerakkan perekonomian daerah.
“Kami dari PKKS Riau, tentunya siap berkontribusi dalam membangun Kabupaten Solok di bawah pemerintahan Jon Pandu-Candra. Banyak peluang dan potensi yang bisa kita gerakkan, utamanya soal pariwisata Kabupaten Solok dengan 5 danaunya,” beberapa Faisal.
Ketua PWI Kabupaten Solok, Welluril menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dan juga fasilitas yang diberikan oleh PKKS Riau. Ia menyebut, PWI siap berkolaborasi dengan perantau untuk mengawal kemajuan di Kabupaten Solok.
“Harus kita akui, perantau punya peran besar dalam membangun daerah. Apalagi Kabupaten Solok punya potensi besar di pariwisata, perantau menjadi ujung tombak dalam mengenalkan destinasi wisata Solok kepada masyarakat luar,” paparnya.