PADANG, KLIKPOSITIF – Universitas Taman Siswa (Unitas) gunakan Kurikulum Outcome Based Education (OBE) untuk menghasilkan lulusan yang handal dan mumpuni nantinya saat memasuki dunia kerja. Kurikulum tersebut mulai dilaksanakan sejak satu tahun lalu dan terlihat mulai memberikan hasil yang baik.
โKurikulum ini juga memancing mahasiswa agar lebih aktif di kelas dalam melaksanakan proses pembelajaran. Mahasiswa tak hanya menjadi objek dari pembelajaran yang dilakukan, ia juga menjadi subjek dari pembelajaran itu sendiri,โ katan Rektor Unitas, Prof. Dr. Ir. Irfan Suliansyah, MS usai melaksanakan wisuda ke 67, Sabtu, 16 November 2024 di Kota Padang.
Ia mengatakan, dengan pelaksanaan kurikulum tersebut, pihaknya juga merasakan manfaat besar bagi lulusan, sehingga nantinya mereka bisa terjun di bidang kerja apapun yang ada saat ini.
โPerkembangan teknologi hari ini membuat kita bisa melakukan bidang kerja apapun asal punya keterampilan yang bagus dan baik. Dengan perkembangan industri 5.0 hari ini, lulusan perguruan tinggi tidak harus bekerja di bidang yang biasa, namun banyak peluang yang bisa dimanfaatkan dengan baik,โ jelasnya.
Smart Farming
Universitas Taman Siswa sendiri sudah memanfaatkan perkembangan teknologi hari ini di bidang pertanian. โHal itu sudah dikembangkan sejak lama dengan nama smart farming. Pengontrolan di bidang pertanian telah dilakukan melalui alat yang memanfaatkan teknologi dengan baik, sehingga ini memudahkan kita dalam bekerja dan efisiensi waktu, sehingga ini jadi capaian baik dalam memanfaatkan teknologi,โ
Ia berharap lulusan Taman Siswa menjadi lulusan handal dan bisa bekerja di bidang apa saja, sehingga tak gagap dalam menghadapi dunia kerja hari ini.
โSemoga lulusan kita tak hanya terpaku dengan dunia kerja yang biasa kita hadapi, namun juga dengan dunia kerja yang tak biasa atau berhubungan dengan teknologi hari ini,โ paparnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Taman Siswa Padang, Ki Irwandi Yusuf mengatakan, perkembangan dan kemajuan yang telah di capai Taman Siswa masih bisa terus dikembangkan.
โBanyak potensi-potensi baik yang akan terus dan bisa dikembangkan dengan baik dalam menunjang dan mendukung proses pendidikan di kampus ini. Semoga kedepannya akan terus ada kemajuan yang luar biasa,โ paparnya.
Dalam wisuda ke 67 ini, juga dilakukan MoU dengan Pemerintah Desa Mototonan Kecamatan Siberutย Selatan, Kabupaten Kepulauanย Mentawai. Selain itu, orasi ilmiah juga disampaikan oleh Dr. osronita,S.Pd., M. Pd dengan judul โPenilaian Geowisata Berkelanjutan dengan Pendekatan Lingkunganโ.
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X yang diwakili oleh Taufik mengatakan, pendidikan tinggi sangat berhubungan erat dengan perkembangan industri 5.0 hari ini. Kita berharap mahasiswa bisa menyeimbangkan hal itu, dimana mereka juga harus bisa menyeimbangkan dan mengembangkan skill dengan baik, sehingga saat masuk ke industry kerja tidak merasa gagap dan canggung,โ jelasnya.
Pada wisuda ke 67 ini, Taman Siswa mewisuda 156 mahasiswa yang terdiri dari 2 wisudawan pascasarjana Magister Agrteknologi, 21 sarjana Program Studi Agroteknologi, 16 Program Studi Sarjana Peternakan, 8 sarjana Program Studi Agribisnis, 5 Wisudawan Program Pascasarjana Magister Manajemen, 38 dari Program Studi Manajemen, dan 2 sarjana dari Program Studi Manajemen Retail, serta 1 sarjana dari Program Studi Kewirausahaan.
Kemudian 47 sarjana dari Program Studi Ilmu Hukum, 5 sarjana Pendidikan Matematika, 2 sarjana Program Studi Geografi dan 9 dari Program Studi Aktuaria.
Dalam wisuda yang dilaksanakan hari ini, seorang wisudawan juga tak bisa mengikuti wisuda karena meninggal dunia setelah melaksanakan ujian akhir dari skripsinya. Ia berasal dari Program Studi Ilmu Hukum dengan nama Yulia Putri.