PADANG, KLIKPOSITIF- Pemerhati Pemilu Firdaus Diezo SHI LMM mengingatkan masyarakat agar tidak terlibat dan terpengaruh dengan money politic (politik uang).
Hal tersebut disampaikan saat kegiatan Sosialisasi Kolaborasi Komunitas Dalam Membangun Lingkungan Demokrasi yang Lebih Baik Pada Pemilu Serentak 2024 yang diselenggarakan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pauh, Selasa 15 Oktober 2024 di Aula Kantor Camat Pauh.
“Masa kita mau harga diri kita dibayar 150 ribu atau lebih bapak ibuk. Jangan mau suara kita dibeli, uangnya tidak seberapa tapi dampaknya ke depan luar biasa, ditambah lagi sanksinya tidak main-main jika ketahuan,” ungkap Diezo yang juga seorang akademisi.
Di dalam UU Nomor 6 Tahun 2020 tentang pemilihan gubernur, bupati dan walikota dikatakan setiap orang yang melakukan pemberian imbalan dalam bentuk apapun dengan guna memilih atau tidak memilih seseorang maka dia bisa disanksi pidana pemilihan.
“Pemberi maupun penerima politik uang, dapat dikenakan sanksi pidana,” sambung Diezo yang sering menulis artikel kepemiluan diberbagai media massa.
Untuk mencegah politik uang harus bersama-sama memiliki komitmen agar menjaga integritas dan menjadikan pilkada bebas dari unsur politik uang.
Selain itu, Diezo juga memberikan pemahaman tentang pentingnya menggunakan hak suara dan dampak dari golput yang tentunya akan merugikan masyarakat.
Ketua KPU Kota Padang Dori Putra, diwakili Kasubag SDM, Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat Rika Yanita Susanti menyampaikan para komunitas yang hadir pada sosialisasi kali ini adalah perpanjangan tangan dari PPK dan KPU untuk mengedukasi masyarakat agar datang ke TPS.
“Melalui sosialisasi ini kami berharap teman-teman komunitas ikut berpartisipasi mensosialisasikan pemahaman dari pemateri pada keluarga, tetangga, dan masyarakat dilingkungan tempat tinggalnya,” kata Rika.
Sementara itu, Camat Pauh T Masferin menyebut sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakatnya agar datang ke TPS pada pilkada serentak 2024 yang akan datang.
“Kita juga menghimbau para ASN dilingkungan kecamatan Pauh agar menjaga netralitasnya dan tidak terlibat politik praktis,” ujarnya.
Ketua PPK Kecamatan Pauh Zulfikri Sasma mengatakan tujuannya melibatkan para komunitas yang ada di Padang untuk memberikan pemahaman pentingnya menggunakan hak pilihnya karena akan menentukan masa depan bangsa.
“Semua masyarakat harus berpartisipasi untuk mewujudkan pilkada yang demokratis,” kata Pria yang akrab disapa Fikri.
Fikri juga berharap, para perwakilan dari komunitas yang hadir dalam sosialisasi ini agar menyampaikan dan mengajak orang-orang disekitarnya agar tidak tergiur dengan politik uang dan janji-janji manis.
“Sanksi politik uang bukan hanya untuk yang memberi tapi juga yang menerima. Sanksinya bisa pidana,” ungkapnya.
Peserta yang sosialisasi berasal dari Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Program Keluarga Harapan (PKH), BKS dan Ulama sebagai peserta dalam sosialisasi.
Sementara itu, Narasumber yang dihadirkan pada kegiatan sosialisasi yakni Akademisi yang juga pemerhati pemilu Firdaus Diezo SHI LMM, Kasubag SDM, Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat Rika Yanita Susanti dan Camat Pauh T Masferin.