PADANG, KLIKPOSITIF– Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Benny Mamoto mengapresiasi tinggi Polda Sumbar yang tegas dalam penegakan Kode Etik profesi Polri terkait penangan pelaku tawuran di Polsek Kuranji, Padang.
“Kehadiran kami ke sini adalah dalam rangka supervisi jalannya persidangan untuk anggota. Berikutnya kami melihat langsung transparansi hadir dari KPAI, LPSK, Ombudsman RI, YLBHI hadir, kemudian kami dari Kompolnas hadir,” ungkap Benny Mamoto
Ia menjelaskan, para saksi yang dihadirkan dalam proses ini adalah anak-anak, dan cara jajaran Komisi sidang memperlakukan mereka dengan baik dan patut mendapatkan apresiasi.
“Nah disitu kami melihat cara jajaran komisi bertanya kepada para saksi ini bagus karena menempatkan saksi ini sebagai anak, dengan menyebut nama adik-adik, anak-anakku, ini bagus,” terangnya.
Lanjutnya, proses tersebut menunjukkan sikap terbuka kepada anak-anak sebagai saksi yang dengan berani mengidentifikasi pelaku di depan sidang, menjadi bukti dari praktik pengadilan etik kepolisian yang mendukung keberanian dan keterbukaan.
Selain itu, Benny Mamoto juga menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Sumbar dan jajarannya atas upaya pengungkapan kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan yang menjadi sorotan publik.
“Kami dari Kompolnas datang ke sini tentu ingin menyampaikan apresiasi secara langsung kepada Bapak Kapolda atas prestasi yang dicapai dengan mengungkap kasus pembunuhan gadis penjual gorengan Nia Kurnia Sari yang menjadi atensi publik, dengan kerja keras akhirnya kasus itu bisa diungkap, dan tentunya kita semua berharap nanti dapat hukuman seberat beratnya,” ujarnya.