PADANG, KLIKPOSITIF – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi Provinsi Sumatera Barat selama tahun 2023 tercatat sebesar 2,47 persen. Angka ini lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 2,67 persen.
Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto mengatakan, pola sepanjang 2023 lebih baik dan pengendaliannya juga lebih baik dari tahun sebelumnya yang berada di angka 7 persen lebih.
“Proses pengendaliannya lebih baik secara bulanan dan stabil juga dari bulan ke bulan. Hal ini di pengaruhi oleh faktor produksi dan ketersediaan serta kebijakan yang di ambil oleh tingkat atas sudah lebih baik,” katanya di Padang, Selasa, 2 Januari 2024.
Ia mengatakan, untuk inflasi di pengaruhi oleh bahan makanan dan angkutan udara.
Sementara itu, kunjungan wisatawan ke Sumbar tahun 2023 mengalami peningkatan karena banyak iven yang memicu kedatanganan.
“Hal itu juga memberikan efek ke banyak hal, mulai dari penginapan, belanja barang, oleh-oleh, dll, sehingga memberikan banyak efek,” jelasnya.
Menurutnya, jika ada akses yang mempermudah untuk kedatangan wisatawan, maka akan lebih baik lagi ke depannya. “Misalnya ada akses langsung dari penerbangan luar negeri,” tuturnya.
Disisi lain, ekspor juga mengalami peningkatan di tiga negara, yakni India, Pakistan, dan Bangladesh.
“Faktor ekspor juga di pengaruhi oleh pimtu ekspor dan faktor geografis Sumbar yang pintu ekspornya bukan laut selatam sehingga akses ekspor sedikit terbatas di banding pelabuhan yang memiliki akses ke Laut Cina Selatandi bandingkan Samudra Hindia,” paparnya.
Sugeng menyebut, jika di tarik ke distribusi barang di dalam negeri, produsen dan konsumen juga suka akses darat karena cost lebih mudah dan lebih banyak. “Sehingga nantinya jika tol sudah di buka, akses akan lebih mudah, terutama untuk wilayah ke Pekanbaru,” paparnya.