PARIAMAN, KLIKPOSITIF – Menengok aktivitas narapidana atau warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas ll B Pariaman selama Ramadan adalah hal yang asyik. Hal ini karena selama Ramadan diadakannya kegiatan pesantren.
Pantauan KLIKPOSITIF di lapangan, mereka (narapidana) tampak sibuk dengan urusan ibadah. Ada yang mengaji, zikir dan salat sunah.
Kepala Lapas Pariaman Effendi mengungkapkan selama bulan ramadhan kegiatan ibadah wajib dan sunah di perkuat bagi narapidana.
“Bulan Ramadan adalah momentum yang sakral bagi kita semua untuk memperbaiki diri ke arah yang lebih baik lagi. Begitupun bagi warga binaan kami,” kata Effendi.
Lebih lanjut dikatakannya, sederetan aktivitas ibadah telah diatur untuk narapidana.
“Ibadah wajib seperti salat lima waktu kami jalani secara berjamaah. Hal ini untuk warga binaan tidak perlu dipaksakan lagi,” jelas Effendi.
Hampir keseluruhan warga binaan mengikuti shalat berjamaah dengan sendirinya tanpa paksaan petugas.
“Awal-awal memang kami paksakan bagi mereka untuk jamaah. Namun tidak butuh waktu lama, sekarang kesadaran mereka telah ada,” jelas Effendi.
Berkenaan dengan itu semua, Effendi menuturkan bahwa aktivitas ibadah bagi warga binaan diurut mulai dari sahur.
“Mereka dibangunkan untuk makan sahur. Mereka makan barengan,” sebut Effendi.
Usai sahur, warga binaan itu sudah mengenakan baju koko mereka. Baju mereka lengkap dengan peci itu dibelikan oleh Kalapas sendiri. Seragam semuanya.
“Terus mereka menunggu masuk waktu subuh di masjid. Menjelang subuh itu mereka ada yang mengaji, shalat sunat dan ibadah lainnya,” sebut Effendi.
Selain ibadah wajib, warga binaan lapas itu selama Ramadan juga mengikuti tadarus.
Mereka yang ikut tadarus ini sebanyak 30 orang. Telah dipilih menurut pihak lapas.
“Setiap harinya mereka juga akan mendengar siraman rohani atau ceramah dari pihak Kemenag,” kata Effendi.
Untuk diketahui juga, aktifitas narapidan selama ramadhan tersebut dikawal langsung oleh Kalapas. Kalapas terlibat langsung di sana.