KLIKPOSITIF – Rusia menyatakan masih ada peluang damai untuk mengatasi konflik yang tengah memuncak dengan Ukraina. Duta Besar Rusai untuk Uni Eropa Vladimir Chizhov mengatakan negaranya percaya diplomasi masih bisa menjadi solusi damai.
Chizhov menyampaikan perihal ini setelah upaya diplomasi pada awal pekan ini. Sedangkan Rusia terus membantah jika mereka tengah bersiap menginvansi Ukraina.
Namun, sekitar 100 ribu lebih tentara Rusia telah bersiap di dekat perbatasan Ukraina. Negara barat, termasuk Amerika Serikat menyebut Kremlin bisa menyerang kapan saja.
Pada 2014 Rusia mengklaim Semenanjung Krimea. Dan sejak saat itu konflik terus berlanjut di Ukraina Timur. Pasukan separatis yang mendapat dukungan pemerintah Putin menguasai sebagian besar daerah itu. Konflik ini telah memakan korban hingga 14 ribu orang.
Melansir BBC pada Kamis, Rusia memulai latihan militer bersama selama 10 hari di Belarus. Negara sekutu Rusia ini merupakan tetangga Ukraina di bagian utara. Sekitar 30 ribu tentara akan ikut dalam latihan itu.
Juru Bicara Kremlin menyebut latihan bersama itu serius. Namun Chizhov menyebut, tentara Vladimir Putin akan kembali ke pangkalan mereka saat latihan itu usai.
Sedangkan Gedung Putih melalui Jen Psaki mengatakan latihan militer itu meningkat di tengah ketegangan yang terjadi di wilayah itu.
Presiden Perancis Emmanuel Macron memimpin upaya diplomasi ketat selama dua hari. Salah satu saran yang muncul adalah sebuah fokus baru yang mereka namakan Persetujuan Minsk. Tujuannya untuk mengakhiri konflik di timur Ukraina. Hal ini dinilai bisa menjadi dasar untuk meredakan krisis Ukraina saat ini.
Sebelumnya, Ukraina, Rusia, Perancis dan Jerman mendukung kesepakatan itu pada 2014-2015 lalu. Beberapa diplomat menilai kesepakatan itu bisa menawarkan jalan untuk meredakan konflik.