PESSEL, KLIKPOSITIF- Pencarian bocah yang dilaporkan hanyut di sungai Kampung Rangeh, Nagari Kambang Barat, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pessel (Pesisir Selatan), dihentikan.
Tim gabungan menghentikan pencarian, setelah tujuh hari korban diduga hilang sejak Minggu 29 Mei 2022.
Kepala BPBD Pessel, Doni Gusrizal melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Yoggi Harmaidi menyampaikan, pencarian korban sudah dihentikan pada Minggu 5 Juni 2022 kemarin.
Ia mengatakan, penghentian pencarian korban sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pencarian Basarnas.
Korban yang belum ditemukan bernama Ikhsan (11).
Ikhsan sebelumnya dilaporkan hanyut bersama bocah bernama Fauzan (8).
Fauzan berhasil ditemukan pada Senin 30 Mei 2022.
Namun, ikhsan tidak kunjung ditemukan, meski pencarian sudah dilakukan hingga Minggu 5 Juni 2022.
“Dihentikan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari tim pencarian atau Basarnas. Pencarian dihentikan setelah 7 hari pencarian,” ungkapnya.
Ia mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan secara maksimal.
Tidak hanya, gabungan Basarnas, BPBD, TNI/Polri, namun juga dibantu oleh warga setempat.
Namun, sampai proses pencarian dihentikan korban Ikhsan tidak juga ditemukan.
“Sepanjang sungai telah disisir menggunakan 2 perahu karet dari Basarnas, dan BPBD serta kapal nelayan setempat, akan tetapi tidak ada hasilnya,”ucap Yoggi.
Dua Bocah Dilaporkan Hanyut di Kambang Pessel
Sebelumnya, dua orang anak bernama Ikhsan (11) dan Fauzan (8) dilaporkan hanyut di sungai Kampung Rangeh, Nagari Kambang Barat.
Dua bocah dilaporkan hanyut, pada Minggu (29/5/2022), setelah keduanya tidak kunjung pulang, meski sudah sore.
Kedua korban dilaporkan berangkat dari rumah sekitar pukul 15.00 WIB menggunakan sepeda.
Keduanya korban dilaporkan hanyut di Sungai Rangeh, setelah ditemukannya bukti sepeda yang digunakan korban bersama celana dalam kedua korban di pinggir sungai.
Tim gabungan langsung melakukan pencarian kedua korban, pada Senin (30/5/2022) pagi, satu korban bernama Fauzan (8)berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.