Kota Solok, Klikpositif – 16 Desember 2024 menjadi momen spesial bagi Kota Solok. Di hari bersejarah itu, Kota Solok genap berusia 54 tahun. Di usia yang cukup matang itu, kota dengan luas 57 Kmยฒ itu telah mampu menjelma menjadi sebuah daerah yang maju.
Peringatan HUT ke-54 Kota Solok ditandai dengan rapat paripurna terbuka DPRD di Gedung Kubuang Tigo Baleh. Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Solok, Fauzi Rusli, SE.MM. Ikut mendampingi Wakil Ketua DPRD, Amrinof Dias Dt. Ula Gadang dan Mira Harmadia, S. Sos.
Rapat kian lengkap dengan hadirnya Gubernur Sumbar yang diwakili Kadis Perhubungan Sumbar, Dedi Diantolani. Kemudian Walikota Solok, H. Zul Elfian Umar, serta Wakil Walikota Solok, Dr. Ramadhani Kirana Putra serta Forkompinda.
Sejumlah Mantan Walikota dan Wakil Walikota Solok juga tampak hadir. Sekian itu, juga hadir Kepala Daerah, Pimpinan DPRD Kabupaten/Kota lainnya di Sumatra Barat. Berikut juga lembaga adat, alim ulama hingga bundo kanduang.
Di kesempatan itu, Ketua DPRD Kota Solok, Fauzi Rusli SE. MM menyampaikan penghargaan terhadap para pendiri Kota Solok yang telah berjuang mendirikan Kota Solok. Kemudian juga para kepala daerah yang telah meletakkan pondasi Kota Solok.
Kiprah para tokoh menjadi bekal dalam perjuangan panjang menjadikan Kota Solok sebagai daerah yang berkah maju dan sejahtera (Berjuara). Cita-cita itu bukan tanpa tantangan hingga Kota Solok dari sebuah kota kecilย kini menjelma menjadi daerah yang maju.
“Hari ini, Kota Solok genap berusia 54 tahun. Peringatan ini tak hanya jadi momentum peningkatan kolaborasi dan inovasi dalam mewujudkan kemakmuran masyarakat, namun juga momentum evakuasi dan introspeksi diri,” kata politisi Golkar tersebut.
Menurut Fauzi, 54 tahun merupakan usia yang cukup matang bagi Kota Solok. Di usia ini, Kota Solok telah mampu berdiri sejajar dengan daerah lainnya di Sumatra Barat, bahkan di Indonesia.
Berbagai Kemajuan di sejumlah lini tercermin dari pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik. Kota Solok bahkan telah membukukan berbagai penghargaan bergengsi di level nasional sebagai bentuk pengakuan atas kinerja.
Namun Fauzi mengingatkan, agar Pemerintah Kota Solok tidak larut dalam berbagai capaian yang telah diraih. Tantangan ke depan akan lebih komplek. Perlu komitmen kuat dari semua komponen agar Kota Solok bisa melesat lebih maju.
“HUT ke-54 Kota Solok menjadi momentum penting dalam membangun sinergitas antara semua pihak. Kami bersama lembaga DPRD akan selalu berdiri sejajar dalam kemitraan dengan pemerintah Kota Solok untuk pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Walikota Solok, H. Zul Elfian Umar mengungkapkan, Kota Solok hari ini telah mencatatkan kemajuan pesat di berbagai sisi atau aspek pembangunan. Mulai dari pembangunan infrastruktur hingga program dan jalannya pemerintahan.
Kota Solok dulu menjadi satu-satunya daerah yang tidak memiliki rumah sakit di Sumbar. Kini, hal itu tinggal cerita dengan hadirnya rumah sakit umum daerah Serambi Madinah di Banda Panduan.
Rumah sakit tipe C tersebut nantinya akan diresmikan langsung Menteri Kesehatan. Keberadaan rumah sakit merupakan komitmen pemerintah Kota Solok dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Tidak kalah penting, Kota Solok saat ini juga sudah memiliki stadion di GOR Marah Adin Laing. Namanya diambil dari tokoh pendiri Kota Solok. Stadion dengan standar nasional menjadi modal bagi Kota Solok dalam membangun dunia olahraga.
“Hadirnya dua fasilitas penting ini akan dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat. Dan pembangunannya tidak lepas dari dukungan masyarakat, DPRD, provinsi dan juga pemerintah pusat,” sebut Zul Elfian.
Di sektor pemerintahan, Kota Solok juga telah 8 kali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Kota Solok selalu tepat waktu dalam menuntaskan pelaporan APBD. Dua hal yang menjadi dasar dalam mendapatkan reward dana insentif daerah.
“Alhamdulillah, selama 8 tahun ini, Kota Solok memperoleh lebih kurang Rp175 miliar DID dari pemerintah pusat. Ini bukti keseriusan pemerintah daerah bersama DPRD dalam menggunakan anggaran semaksimal mungkin untuk pembangunan,” kata Zul Elfian.
Wako juga menyebut, saham Kota Solok di Bank Nagari juga menjadi yang terbesar. Saham tersebut menghasilkan dividen yang cukup besar dan menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Solok.
Di tengah kemajuan yang dicapai Kota Solok, kata Zul Elfian, tentunya masih banyak yang perlu ditingkatkan di masa mendatang. HUT ke-54 Kota Solok menjadi titik penting dalam menggerakkan potensi ke depan mewujudkan Kota yang berkah, maju dan sejahtera (Berjuara).
“Keberkahan itu akan turun ketika semua masyarakat taat beragama. Keberkahan akan membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh penduduk Kota Solok,” cetusnya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Kadishub Provinsi Sumbar Dedi Diantolani mengatakan, peringatan HUT ke-54 bagi Kota Solok menjadi momentum untuk penguatan komitmen untuk lebih memajukan daerah.
Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengapresiasi prestasi-prestasi yang berhasil diukir oleh Kota Solok. Penghargaan yang diraih menjadi cerminan keseriusan pemerintah daerah dan masyarakat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan.
“Keberhasilan tidak akan dicapai tanpa harmonisasi antara DPRD dan Pemko, kemudian juga dukungan Forkompinda serta seluruh elemen masyarakat. Jadikan capaian hari ini sebagai motivasi lebih untuk ke depan,” pesannya.
Menurutnya, masih banyak pembangunan yang harus diwujudkan di Kota Solok. Program pembangunan butuh anggaran yang besar sebagai investasi masa depan. Pemerintah daerah harus jeli menangkap peluang dan membangun komunikasi dengan perantau.
Partisipasi perantau sangat perlu untuk membantu pembangunan. Investasi akan memacu pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, daerah harus mampu memberikan jaminan terhadap investor dengan menghadirkan iklim usaha yang kondusif.
“Buka ruang investasi yang benar-benar dibutuhkan dan cocok dengan kultural masyarakat Kota Solok. Pemerintah provinsi akan memberikan dukungan penuh untuk kemajuan seluruh daerah,” tutupnya.
Di kesempatan yang berbahagia itu, seluruh pihak diajak untuk mengenang kembali perjalanan berdirinya Kota Solok sejak 16 Desember 1970 silam melalui film dokumenter. Rapat Paripurna itu ditutup dengan pemotongan kue ulang tahun oleh Walikota Solok dan ketua DPRD.