Kota Solok, Klikpositif – 16 Desember 2022 menjadi momen bersejarah bagi Kota Solok. Di Hari Jumat yang penuh berkah tersebut, Kota Solok genap berusia 52 tahun. Usia yang matang dengan balutan romantika dan penuh dinamika sejarah.
Warna-warni peringatan hari jadi Kota Solok tahun 2022 itu sekaan tergambar dalam rapat paripurna DPRD Kota Solok di Gedung Kubuang Tigo Baleh, Jumat (16/12/2022) pagi. Agenda penting DPRD Kota Solok setiap peringatan hari jadi daerah.
Rapat dipimpin Ketua DPRD, Hj. Nurnisma bersama wakil ketua Efriyon Coneng dan Bayu Kharisma. Turut hadir Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar, Wawako H. Ramadhani Kirana Putra. Tidak ketinggalan tokoh daerah, Wali Kota terdahulu, dan tamu undangan dari daerah lain.
Menurut Zul Elfian, dalam perjalanannya, Kota Solok terus melangkah menjadi sebuah Kota Kecil yang maju, modern dan agamais. Dalam rentang setengah abad lebih, Kota Solok telah mengalami perubahan yang signifikan, baik dari aspek fisik maupun dari aspek sosial, budaya, ekonomi dan lingkungan.
“Sebagai masyarakat Kota Solok, kita wajib bersyukur dengan menjadikan hari kelahiran Kota Solok sebagai sebuah inspirasi dan motivasi. Hari jadi ini momentum mengmbalikan semangat membangun daerah dengan karya dan prestasi,” ajak Zul Elfian Umar.
Selanjutnya, ulas Zul Elfian, rasa cinta dan bangga terhadap daerah harus termanifestasi dalam kerja keras, kerja ikhlas dan kerja cerdas bagi setiap kompenen daerah dan masyarakat. Kerja-kerja tersebut sesuai dengan potensi dan profesi masing masing, semangat itu tidakk hanya indah dalam tataran kognisi dan retorika, tapi menjelma dalam implementasi dan karya nyata.
Spirit membangun daerah menjadi alasan kuat bagi Pemerintah Kota Solok menjadikan Kota Solok dengan slogan Kota Beras Serambi Madinah, sebuah daerah yang Berkah, Maju dan Sejahtera (Berjuara). Spirit ini jugalah yang mendasari penetapan tema Hari Ulang Tahun Kota Solok kali ini yakni “Bangkit Lebih Kuat, Hidup Lebih Taat, InsyaAllah Lebih Hebat, Solok Berjuara”.
Pasca pandemi Covid-19, pembangunan di Kota Solok berangsur membaik dan bergerak ke arah positif. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi daerah yang mencapai 3,56 dari minus 1,42 pada tahun sebelumnya. Percepatan pemulihan ekonomi menjadi kunci penting dalam meningkatkan perekonomian daerah pasca wabah.
Selain pertumbuhan ekonomi, Pendapatan Perkapita masyarakat juga meningkat menjadi Rp57,10 juta. Angka kemiskinan tercatat sebesar 3,12 persen, nomor 2 terendah di Sumatera Barat dan nomor 10 terendah di Indonesia. Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) sebesar 78,41, lebih tinggi dari provinsi.
Dalam usaha pencapaian visi dan misi kepala daerah, Pemko terus menyelenggarakan program-program yang bermanfaat di segala bidang yang bersentuhan dengan masyarakat. Bidang keagamaan, kesehatan, sosial budaya dan ekonomi.
Di tengah berbagai prestasi, Wako Zul Elfian menyadari masih banyak harapan masyarakat yang belum terwujud. Untuk itu, ia mengajak semua pihak terus bekerja keras dan ikhlas dalam memberikan pengabdian dan pelayanan terbaik pada masyarakat dan daerah.
Sementara itu, Wagub Sumbar Audy Joinaldy menyampaikan, ada tiga kunci penting dalam memajukan daerah. Mulai dari sinergi DPRD dan Pemko, Melahirkan program inovatif dan menjalin kerjasama dengan daerah lain. Tidak terkecuali dengan partisipasi masyarakat dan perantau.
“Dengan kekompakan dan kolaborasi semua elemen, daerah akan lebih maju. Semua pihak punya peran dalam membangun daerah, termasuk para perantau. Harus ada komunikasi yang baik antara ranah dan rantau,” tutupnya.
