27 Rumah Terdampak Akibat Banjir dan Longsor di Agam, 1 Korban Jiwa dan 1 Hilang

Hayati Motor Padang

AGAM,KLIKPOSITIF – Sejumlah rumah di Kecamatan Tanjung Raya terkena dampak material longsor yang terjadi, Kamis (13/7) malam.

Sepasang suami istri dilaporkan menjadi korban bencana.
Informasi ini dibenarkan Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito Jumat (14/7).

Dua warga Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani yang sempat dinyatakan hilang, satu ditemukan meninggal dunia.

Dua korban itu yakni Radi St Mudo (54) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara Rina (50) masih dalam pencarian.

“Radi St Mudo ditemukan tim pada pukul 06.30 WIB dalam kondisi meninggal dunia,” katanya.

Informasi sementara, pihaknya mencatat kejadian tanah longsor terjadi sejumlah titik di Kecamatan Tanjung Raya.

Kejadian tanah longsor terjadi di Tanah Sirah, Jorong Muko-Muko, Nagari Koto Malintang. Material longsor menutupi akses jalan sebanyak 11 titik dengan panjang mencapai 80 meter dan ketinggian mencapai 2 meter. Material longsor juga mengenai satu unit rumah milik Muliadi (43)

Lalu di Jorong Alai, Nagari Koto Malintang material longsor menutupi akses jalan ruas provinsi Lubuk Basung-Bukittinggi. Material longsor mengenai dua unit warung.

Di Jorong Sungai Tampang, Nagari Tanjung Sani material longsor menutupi akses jalan sebanyak 5 titik. Material mengenai TPQ Musala dan rumah warga sebanyak 14 unit.

“Saat ini warga mengungsi ke SD 25 Sungai Tampang, ke rumah tetangga dan ke rumah keluarga terdekat,” sebutnya.

Di Jorong Sigiran, Nagari Tanjung Sani material longsor menutupi akses jalan sebanyak 4 titik, dengan panjang mencapai 80 meter dengan ketinggian mencapai 3 meter. Material longsor mengenai 7 unit rumah warga.

Di Jorong Pantas, Nagari Tanjung Sani, material longsor menutupi akses jalan sepanjang 100 meter dengan tinggi 5 meter. Material mengenai rumah warga sebanyak 3 unit.

(*)

Exit mobile version