100 Keluarga Rawan Pangan dengan Balita Stunting di Kota Solok Terima Bantuan

Penyerahan bantuan bahan pangan untuk keluarga rawan pangan di Dinas Pangan Kota Solok.(Ist)

Kota Solok, Klikpositif – Dinas Pangan Kota Solok menyalurkan bantuan bahan pangan bagi 100 keluarga, Jumat (14/6/2024) di Dinas Pangan Kota Solok. Bantuan tersebut dalam rangka penanganan kerawanan pangan kronis dan transien di Kota Solok sekaligus penanganan stunting.

Paket bantuan bahan pangan yang diserahkan kepada masyarakat terdiri dari 15 Kilogram Beras Premium, 5 liter Minyak Goreng, 1 Kilogram Gula Pasir. Kemudian 1 Kilogram Kacang Hijau, 2 Kilogram Telur Ayam dan 1 Kaleng Sarden.

Kerawanan pangan merupakan suatu kondisi ketidakcukupan pangan yang dialami daerah, masyarakat, dan rumah tangga pada waktu tertentu untuk memenuhi standar kebutuhan fisiologi bagi pertumbuhan dan kesehatan masyarakat.

Potensi kerawanan pangan dapat terjadi secara berulang-ulang pada waktu tertentu karena alasan ekonomi/kemiskinan (kronis) dan dapat pula terjadi akibat keadaan darurat seperti bencana alam maupun bencana sosial (transien).

Bantuan bahan pangan tersebut diserahkan Wakil Ketua TP PKK, Ny. Dona Ramadhani Kirana Putra. Dalam kesempatan itu, Dona menyebutkan, tahun 2024 kegiatan intervensi Penanganan Daerah Rawan Pangan (PDRP) yang dilaksanakan sebanyak tiga kali.

“Penyerahan bantuan bahan pangan pada bulan ini merupakan pemberian bantuan kedua yang diberikan kepada masyarakat yang mempunyai balita dengan status stunting (pendek). Sebelum diberikan bantuan, sebelumnya sudah dilakukan pendataan dan pencocokan di lapangan,” kata Dona.

Dengan adanya bantuan bahan pangan tersebut, bisa membantu keluarga dengan balita stunting untuk memenuhi kebutuhan gizi. Dalam intervensi stunting di Kota Solok, pemerintah daerah memprioritaskan program bantuan pangan bagi keluarga dengan balita stunting.

“Dengan adanya bantuan ini, kita harapkan kebutuhan gizi anak penderita stunting bisa terpenuhi. Selain itu, keluarga rawan pangan juga bisa memenuhi kebutuhan bahan pangan,” tutupnya.

Exit mobile version