Zulhendri Ismed: Kemampuan Juri Festival Silek Tradisi Sudah Bagus

para peserta dibagi dalam beberapa kelompok.

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF — Para peserta Pelatihan Juri Festival Silek Tradisi melakukan simulasi teknik penjurian di Hotel Grand Bunda Bukittinggi, Kamis 23 November 2023.

Jika dua hari sebelumnya para peserta masih memantapkan teori, kali ini mereka mulai menerapkan apa yang mereka pelajari.

Dalam kegiatan ini, para peserta dibagi dalam beberapa kelompok.

Ada yang berperan sebagi juri, MC, hingga berperan sebagai peserta festival silek tradisi.

Menurut Wakil Sekretaris Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sumbar, Zulhendri Ismed, yang juga menjadi narasumber dalam simulasi itu, ada beberapa kategori simulasi yang diterapkan dalam kegiatan tersebut.

Beberapa kategori simulasi itu di antaranya kategori perseorangan, kategori berpasangan, kategori kelompok, serta kategori bercerita.

“Kami menilai kemampuan juri pada khususnya, kemudian bagaimana nanti potensinya di dewan pendekar, potensinya di sekretaris pertandingan, kemudian bagaimana potensi di ketua penampilan,” katanya.

“Juga termasuk MC itu bagaimana ia menghubungi secara baik dalam kelengkapan dalam sebuah festival,” sambung Zulhendri Ismed.

Secara umum ia menilai para peserta sudah baik dan bagus.

“Karena polanya keseriusan, dan pola yang kita berikan memudahkan mereka untuk memahami dan mereka rata-rata pernah mengikuti festival,” jelasnya.

Zulhendri Ismed juga memandang perlunya membenahi kosentrasi, serta bagaimana mereka memperhatikan penampilan dari setiap penyaji.

Kemudian sebagai seorang juri menurutnya juga harus memahami bagaimana transisi waktu dari satu penyaji ke penyaji lain.

“Itu waktu bagi juri sangat sempit, butuh waktu yang cepat dengan durasi 3 menit,” ungkapnya. (*)

Exit mobile version