Yulianto Minta Kader Demokrat di DPRD Pasbar Bantu Pemerintah Penanganan Pasca Gempa

kader demokrat

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pasaman Barat, Yulianto

PASBAR, KLIKPOSITIF – Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pasaman Barat, Yulianto meminta kader Demokrat di DPRD Pasaman Barat untuk membantu pemerintah dalam penanganan pasca gempa bumi di Kecamatan Talamau.

“Dalam bencana alam ini, sudah tugas moril kita untuk membantu masyarakat yang sedang tertimpa musibah,” katanya kepada KLIKPOSITIF, Minggu (20/3/2022) usai meninjau Huntara yang didirikan partai nya.

Menurut mantan Bupati Pasaman Barat itu, para kader demokrat di legislatif harus membantu pemerintah dalam kondisi saat ini.

Tujuannya, agar masyarakat bisa segera terbantu seperti mendapatkan hunian yang layak.

“Yang saya inginkan dalam kapasitas saya selaku pribadi dan pemimpin Partai Demokrat di Pasaman Barat hanya untuk kepentingan masyarakat. Tak lain hanya itu, apa lagi ini mau ramadan,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi respons cepat dari Pemerintah Daerah, BNPB, relawan dan aparat keamanan yang telah bekerja cepat membantu korban gempa.

Selain itu Ia juga mengapresiasi awak media yang telah menginformasikan peristiwa gempa bumi ini.

“Kita harus membantu pemerintah. Namun saya minta kepada kader untuk terus memantau kondisi terkini dan memberikan saran serta kritik konstruktif kepada pemerintah apabila diperlukan,” tegasnya.

Partai Demokrat merencanakan bakal membangun 100 unit Huntara.

Namun untuk tahap pertama partai tersebut mengejarkan segera mungkin berdiri nya 20 unit.

Gempa Pasbar

Seperti pemberitaan sebelumnya, gempa kuat terjadi di Pasaman Barat, Sumbar, pada Jumat 25 Februari 2022.

Gempa ini berawal dari Gempa Pembuka (foreshocks) yang terjadi pukul 08.35 WIB, dengan magnitudo 5,2.

Gempa itu terjadi di wilayah 18 kilometer Timur Laut Pasaman Barat, dengan kedalaman gempa 10 kilometer.

Pada pukul 08.39 WIB, atau empat menit setelah itu, terjadi gempa kedua yang merupakan  Gempa Utama (mainshock).

Gempa itu lebih besar dan bermagnitudo 6.2 yang kemudian ada pemutakhiran jadi 6.1.

Gempa tersebut terjadi di wilayah 17 kilometer Timur Laut Pasaman Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.

Setelah itu, terjadi serangkaian Gempa Susulan (aftershocks), namun magnitudonya di bawah gempa utama.

Tidak hanya dalam negeri, kejadian gempa di Pasbar ini juga menjadi pemberitaan banyak media di luar negeri.

Exit mobile version