PADANG, KLIKPOSITIF – Institut Teknologi Padang (ITP) mewisuda 278 lulusan program sarjana dan program vokasi ( Ahli Madya = 46 orang, Sarjana = 232 orang) pada wisuda ke 77 tahun ini di salah satu hotel di Kota Padang, Minggu, 20 Desember 2022.
Hadir dalam kesempatan itu pemerintah provinsi Sumbar yang di wakili oleh Dinas Pendidikan Sumbar, Ketua LLDIKTI Wilayah X, Afdalisme, pengurus yayasan pendidikan teknologi Padang, dan civitas akademika di lingkungan ITP.
Rektor ITP Padang, Dr. Ir. Hendri Nofrianto.MT mengatakan, karakter dan soft skil jadi hal penting dalam dunia industri. “Sehingga ini sangat penting dijaga dengan baik saat terjun ke dunia kerja,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya di kampus juga menekankan pada dosen bahwa jangan hanya berfokus pada menyampaikan materi ajar, namun juga fokus pada karakter atau soft skill mahasiswa saat nantinya masuk di industri. Karena hal pertama yang dilihat oleh orang di dunia industri nantinya adalah karakter,” jelasnya.
Disisi lain, Institut Teknologi Padang sendiri juga selalu memberikan layanan yang terbaik bagi civitas akademika. Melalui kerja-kerja yang apik, cerdas, kreatif, dan inovatif.
“Prosesi Wisuda Tahun Akademik 2022/2023 dapat diselenggarakan dengan baik, penuh khidmat, dan semarak. Satu bentuk kreativitas dan inovasi tersebut akan kita lihat sama-sama dalam rangkaian prosesi wisuda kali ini,” katanya.
Ia mengatakan, wisuda ke 77 ini diikuti oleh Diploma 3 terdiri dari : Teknologi Listrik 14 orang, Teknik Mesin 13 Orang dan Teknik Sipil 19 Orang, Jumlah wisudawan pada Fakultas Vokasi adalah 40 orang dan wisudawatinya adalah 6 Orang, jumlah yang tepat waktu adalah 42 orang setara dengan 91,30 % dari 46 orang lulusan Fakultas Vokasi.
“Program Sarjana terdiri dari : Teknik Sipil 118 Orang, Teknik Geodesi 18 Orang, Teknik Elektro 33 Orang, Teknik Mesin 40 Orang dan Teknik Informatika 23 orang, Jumlah wisudawan pada Fakultas Teknik adalah 178 orang dan wisudawatinya adalah 54 Orang, jumlah yang tepat waktu adalah 110 orang setara dengan 47,40 % dari 232 orang lulusan Fakultas Teknik,” terangnya.
Dari wisudawan ini, 31 orang diantaranya merupakan lulus dengan Prediket Pujian. Prestasi lulusan terbaik dengan predikat terbaik diraih oleh 8 wisudawan, dari Fakultas Vokasi IPK tertinggi 3,83 dan termuda diraih oleh Gelfin Pranando, NIM2019230001 dengan usia 20 tahun 10 bulan 4 hari, Orang tua : Heriyadi dan Emi Erfia, asal sekolah SMAN I Duo Koto.
Dari Fakultas Teknik IPK tertinggi 3,87 yang diraih oleh Hasyim Al As Hary, NIM2018110005 dari program studi Teknik Mesin S1,orang tua : Candra Wesnedi dan Permawati, asal sekolah SMAN 2 Mandau Riau. Untuk Lulusan termuda dari Fakultas Teknik adalah Sivia Pebrina, IPK 3,49, Umur 21 tahun 8 bulan 25 hari dari Teknik sipil.
Menurutnya, alumni ITP telah bekerja di berbagai bidang dan lapangan pekerjaan, seperti perusahaan asing, BUMN, BUMS, peneliti, dosen, profesional dan wirausaha serta di pemerintahan.
“Alumni ITP tersebar di berbagai penjuru tanah air, bahkan tidak sedikit yang bekerja di luar negeri, seperti di negara-negara Asia, Jerman, Inggris, bahkan Amerika Serikat. Saat ini sejumlah alumni ITP menduduki posisi kunci ditempat mereka bekerja, menjadi CEO di perusahaan, BUMN maupun perusahaan swasta nasional bahkan tidak sedikit yang sukses membangun dan mengembangkan bisnis dan perusahaan sendiri. Saya yakin ananda semua akan mampu meneruskan estafet kesuksesan kakak-kakak kalian, bahkan lebih baik lagi,” jelasnya.
Selain itu, selama dua tahun terakhir, ITP juga telah banyak mengukir prestasi untuk kampus tersebut, diantaranya ITP telah meraih dana hibah Kompetensi Program Kegiatan Kampus Merdeka (PKKM) selama 2 tahun berturut turut dan satu satunya dari 92 PTS yang ada di Sumatera Barat yang lolos Hibah PKKM 2021 dan 2022.
“Pada tahun 2022 dana yang kita raih melalui hibah PKKM 2022 adalah Rp 1.972.503.400,- (Satu miliar Sembilan ratus tujuh puluh dua juta lima ratus tiga ribu empat ratus rupiah,-). Jumlah mahasiswa yang mengikuti Kegiatan MBKM adalah 115 orang yang terdiri dari : Magang = 63 Orang, Exchange Student = 50 Orang, Penelitian/Riset = 2 Orang,” paparnya.
Berbagai prestasi dan capaian ini tentu sangat membanggakan kita semua sebagai keluarga besar ITP.
“Tetapi kami tidak berhenti berusaha hanya sampai disini. Kami selaku pimpinan, segenap dosen dan tendik dengan dukungan alumni dan mitra kerja berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan sistem pendidikan di ITP. Kami akan terus meningkatkan kualitas pembelajaran, mempertahankan biaya perkuliahan yang terjangkau dan tidak terlalu membebani ekonomi keluarga, serta mengupayakan mahasiswa dapat lulus tepat waktu, bahkan kami akan dorong bagi mahasiswa yang berprestasi untuk lulus lebih cepat dari rencana waktu studinya,” katanya.
Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang (YPTP), Drs. H.Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd. dalam sambutannya mengatakan, jelang usia ke 50 tahun ITP pada 21 Februari 2023, ITP telah menghasilkan luiusan sebanyak 9479 lulusan yang tersebar di nusantara.
Dunia kerja dan dunia industri saat ini menuntut lulusan yang menguasai teknologi digital yang semakin canggih dan softskill yang prima berupa budi pekerti yang baik dan kemampuan berkreasi dan berinovasi serta mempunyai jiwa kewirausahaan yang tinggi.
Dalam hal ini setiap lulusan dituntut untuk tidak hanya mengandalkan ijazah yang dimiliki, tetapi harus mempunyai jiwa kompetitif yang tinggi, kemampuan berkreasi dan beradaptasi terhadap perubahan yang sangat cepat.
“Selamat berjuang dan selamat berkompetisi, semoga saudara-saudara selalu diberkahi oleh Allah Swt kekuatan dalam menghadapi tantangan berat yang tidak mungkin terelakkan. Apalagi dalam kondisi cepatnya perkembangan teknologi, menuntut kita semua untuk lebih cepat beradaptasi dan berkreasi terhadap segala perubahan, terutama dalam hal pemanfaatan teknologi digital yang merupakan inti dari Revolusi Industri 4.0,” paparnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma mengucapkan selamat kepada wisudawan/wati atas diwisudanya, semoga ilmu bermanfaat bagi kehidupan di masa akan datang.
“Selain itu, kita berharap ITP juga ikut program kampus merdeka selama tiga bulan bagi mahasiswanya, sehingga bisa memberikan pengalaman kerja terbaik bagi mahasiswa nantinya di masa depan,” katanya.