Warganet Beri Kritik Pedas ke Pemerintah Soal Kematian Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Kemana Anda saat Nia masih hidup?

Tangkapan layar kritik pedas warganet pada pemerintah soal kematian Nia Kurnia Sari di Padang Pariaman

Tangkapan layar kritik pedas warganet pada pemerintah soal kematian Nia Kurnia Sari di Padang Pariaman

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

KLIKPOSITIF – Kematian Nia Kurnia Sari (18) warga Nagari Guguak, Kayu Tanam, Padang Pariaman menjadi perhatian publik.

Tidak sedikit yang menyayangkan kejadian tragis gadis, yang memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perkuliahan tersebut.

Perhatian tersebut juga diberikan oleh Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur. Ia mendatangi langsung kediaman Nia pada Senin (9/9) lalu.

Dalam kunjungannya, Suhatri Bur menyampaikan rasa belasungkawa dari pemerintah, dan memberikan bantuan santunan pada keluarga Nia.

Namun kemudian, bantuan terhadap keluarga Nia dari Pemkab Padang Pariaman itu mendapatkan kritikan pedas dari warganet.

Kritikan pedas tersebut disampaikan oleh akun Facebook, Ajo Wayoik. Dalam keterangannya akun itu menyayangkan sikap pemerintah yang baru hadir, setelah kemalangan terjadi.

“Anda datang ke rumah Nia memperlihatkan kedukaan dan kepedulian anda. Lalu anda posting itu di sosial media.”

“Kemana anda ketika Nia masih hidup tapi harus menjual gorengan keluar masuk kampung untuk membiayai pendidikannya,” tulis akun itu.

Ajo Wayoik menyinggung kondisi ekonomi Nia yang harusnya menjadi perhatian pemerintah sejak lama. Apalagi Nia adalah anak berprestasi dan memiliki kelebihan dari anak yang lain.

Sebab Nia dikenal memiliki keinginan kuat untuk berkuliah, namun lantaran keterbatasan ekonomi dia memilih berjualan gorengan keliling.

“Anda punya kuasa tuan. Anda bisa tolong Nia dulu. Nia tak akan menerima resiko seberat ini jika anda bantu.”

“Berapa lagi kah nia-nia yang lain yang harus jadi korban ketidak pedulian ini?,” beber akun tersebut.

Akun tersebut mengaku merasa sakit saat melihat pemerintah yang baru datang melihat Nia, saat jenazahnya telah ditemukan.

“Sakit rasanya melihat anda mendapat acungan jempol karena dianggap peduli, gegara datang menengok jenazah Nia.”

“Jika Nia masih bisa bicara, mungkin dia akan bilang ‘Apak alah talambek pak, dalam sarugi awak ndak butuh bantuan apak lai doh!’,” pungkasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, kritikan pedas dari akun Ajo Wayoik itu telah dibagikan lebih dari 40 kali, dan mendapatkan ratusan komentar. Serta diunggah ulang oleh akun Citizen Journalism di Instagram.(*)

Exit mobile version