PASBAR, KLIKPOSITIF – Sekitar seratusan warga melakukan aksi damai di halaman kantor Wali Nagari Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat. Kedatangan mereka mendesak Pj Wali Nagari Kinali agar segera mundur.
Peserta aksi damai tersebut terdiri dari keterwakilan masyarakat barisan cucu kemenakan dan ninik mamak yang berada di wilayah Kecamatan Kinali, Senin (26/7/2021).
Orator aksi, Firdaus yang akrab dipanggil buya mengatakan kebijakan dari Pj Wali Nagari Kinali telah meresahkan masyarakat dan diduga melakukan diskriminasi terhadap pelayanan masyarakat.
“Langkah ini kami tempuh akibat kebijakan dari Pj Wali Nagari Kinali yang meresahkan masyarakat. Ia dengan turut mengakui adanya raja kerajaan di Kinali dan ninik mamak tandingan sebagai KAN yang baru,” kata Firdaus.
Akibat itu terang dia, hal itu dapat berdampak luas terhadap sosial masyarakat. Untuk itu mereka meminta untuk mengkaji sikap yang telah diduga dilakukan Pj Wali Nagari Kinali tersebut.
“Agar tidak terjadi kericuhan yang lebih luas di tengah masyarakat kaum adat di Nagari Kinali, kita minta pemerintah daerah segera melakukan pengkajian,” pintanya.
Firdaus juga mendesak agar Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi segera mencopot Pj Wali Nagari Kinali ini. Jika tuntutan mereka tak ditanggapi, Firdaus menegaskan para peserta aksi damai bakal mendirikan tenda sampai permintaan diterima.
“Jika tujuan untuk membangun nagari, bapak bupati agar segera mencopot saudara Muslim dari jabatan nya sebagai Pj Wali Nagari. Jika tidak, kami akan tetap bertahan di sini sampai ada sikap tegas dari bupati, kapan perlu kami akan dirikan tenda di sini,” ungkapnya.
Sementara itu Pj Wali Nagari Kinali Muslim menerangkan sebagai kepala Pemerintah Nagari Kinali dirinya tak bisa memenuhi tuntutan yang disampaikan oleh para pengunjuk rasa.
“Saya hanya berpedoman pada aturan yang disampaikan bupati dan saya tegaskan tidak ada diskriminasi. Semua pelayanan tidak dibeda-bedakan. Jika tidak ada yang berkenan silahkan melalui mekanisme yang ada,” terangnya.
Aksi damai tersebut dijaga ketat dari puluhan aparat gabungan TNI dan Polri. Kapolsek Kinali AKP Defrizal mengatakan pihak nya menjaga keamanan dan ketertiban serta mengutamakan protokol kesehatan dari para pengunjuk rasa.
“Kita ingatkan kepada masyarakat semua ada aturannya dan jangan sampai ada yang anarkis, sebab setiap dari tindakan yang timbul semua ada pertanggung jawabannya,” tegasnya.