PESSEL, KLIKPOSITIF– Jembatan dan permukiman masyarakat di Kampung Ganting Kubang, Nagari Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumbar terancam hancur.
Pasalnya pasca dihantam banjir pasca Maret 2024 lalu, jembatan yang menghubungkan tiga kampung yang dihuni ribuan penduduk di Kambang Utara terus digerus sungai dan terban ke sungai.
“Ya, beginilah kondisinya pasca banjir Maret lalu. Pondasi dan tebing sungai terus terkikis dan terban ke sungai,” ungkap Kepala Kampung setempat, Andi Zulma Indra, Sabtu 8 Juni 2024.
Pantauan Katasumbar (grup Klikpositif), Sabtu 8 Juni 2024, dampak pasca banjir yang belum ditangani pemerintah terus mengikis pondasi jembatan di kampung itu.
Selain jembatan, ratusan meter kebun sawit di sepanjang sungai itu terus terban. Bahkan, sarana
olahraga di kampung itu sudah hancur digerus air.
“Sekitar 10 meter lebih sudah ada yang terban digerus sungai dan itu terus terjadi saat debit sungai besar. Bahkan pondasi jembatan juga sudah retak tinggal amblas aja,” terangnya.
Ia menjelaskan, selain permukiman, jembatan di Kampung Ganting Kubang itu merupakan salah satu akses utama yang dilalui warga tiga kampung yakni, Ganting Kubang, Kampung Akat, dan Pasien Laweh.
“Selain akses utama sehari-hari warga, juga akses pertanian warga. Pernah putus. Kami terpaksa pakai rakit. Karena akses alternatif jauh memutar,” jelasnya.
Lanjutnya, saat ini masyarakat berharap kepada pemerintah untuk bisa lebih cepat menangani kondisi itu. Sebab, menurutnya, jika tidak bisa mengancam akses dan permukiman warga.
“Dulu jauh sebelum kondisi seperti melalui pemerintah nagari kami sudah mencoba mengirim proposal melalui provinsi. Tapi, sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya.
Jadi setelah ini, kita berharap segera ada penanganan. Soal, jika tidak bisa mengancam permukiman dan kampung terisolasi,”ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga PUPR Pessel, Fahresi Eka Siska mengaku, Tim Dinas PUPR sudah meninjau kondisi jembatan yang ada di Kampung Ganting Kubang itu.
Menurutnya, jembatan itu sudah masuk perencanaan. Sebab, lanjutnya, memang saat penanganan harus bergilir karena hampir setiap jembatan yang terdampak banjir di daerah berkondisi parah.
“Mudahan dalam tahun ini kita tuntaskan. Sebab, memang hampir semua jembatan yang terdampak banjir, kondisinya rusak parah,” terangnya.
Seperti diketahui, Pesisir Selatan dilanda banjir dan longsor pada 7-8 Maret 2024 lalu.
Dalam laporan BPBD Pessel, hampir seluruh kecamatan di daerah itu dilaporkan terdampak.
Selain materil dan fasilitas umum, sebanyak 29 orang warga dilaporkan dan 23 orang dilaporkan meninggal.