AMPALU, KLIKPOSITIF – Masyarakat Nagari Ampalu, gegap gempita menyelenggarakan prosesi Bakawua. Ratusan warga berjalan beriringan, diiringi bunyi gendang dan talempong. Mereka berarak-arakan sembari membawa bungkusan bekal “jamba” memasuki daerah persawahan menuju lokasi Air Terjun Tareh Tarunjam. Mereka berbaris-baris di pematang sawah yang berkelok-kelok. Pemandangan yang sudah lama tak terlihat di Ampalu.
Ini Menandakan hari pertama digelarnya Festival Bakawua yang digelar dari tanggal 9 hingga 12 Maret 2023 di Ampalu, Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota. Ratusan masyarakat itu kemudian duduk bersama. Setelah bersilaturrhami dan mengucap doa, bekal lalu dibuka untuk segera makan bersama.
Menggelar kembali prosesi Bakawua, merupakan bagian awal dari rangkaian Festival yang digagas oleh pemuda, tokoh adat dan masyarakat Nagari Ampalu. Mereka berupaya menggali nilai-nilai adat dan tradisi luhur yang ada pada prosesi Bakawua. Lalu menjadikannya sebuah Alek Nagari, atau pesta rakyat. Ketua Panitia Acara M Ibnu menjelaskan kegiatan ini sudah berjalan sejak Desember tahun lalu. Mulai dari proses perencanaan, workshop dan lokakarya seni sehingga rangkaian acara puncak yang digelar hari ini.
“Para pemuda, tokoh adat dan masyarakat Ampalu bersama-sama terlibat merencakan acara ini. Para pemuda Ampalu, bahkan yang masih duduk di Sekolah Dasar turut terlibat memeriahkan festival ini. Ada yang akan menampilkan silat dan menari,” kata Ibnu Kamis 9 Maret 2023.
Ibnu mengatakan setelah prosesi Bakawua, pada akhir pekan akan menjadi acara puncak Festival. Generasi muda Nagari Ampalu yang telah mengikuti workshop dan lokakarya akan menampilkan hasil latihan mereka. Selain anak-anak muda, festival ini juga memberi ruang khusus pada seniman tradisi untuk menampilkan karya-karya mereka.
Ibnu menjelaskan, meski banyak kendala di proses awal, namun Festival Bakawua ini bisa berjalan dengan lancar dan mendapat dukungan penuh warga Ampalu.
“Mungkin ini pertama kalinya warga, anak-anak di Amplu bisa menampilkan sendiri kesenian yang ada di Ampalu dan juga ditonton oleh masyarakat banyak,” tutur Ibnu.
Asrizal Wali Nagari Ampalu mengatakan masyarakat sangat antusias menyambut festival ini. Dia mengatakan dengan diadakannya Festival Bakawua dapat mengenalkan tradisi lama yang telah hilang ke pada generasi muda sekarang. Dan membangkitkan kesadaran masyarakat bahwa tradisi menjaga sumber daya alam jadi tanggung jawab bersama.
“Masyarakat sangat antusias dalam mengahadiri dan mengikuti acara festival ini. Selain itu juga dapat menggali potensi kesenian yang ada di Nagari Ampalu,” katanya.