Wamentan : Terkait Penanaman Sorgum Di Solok Selatan Pemerintah Sudah Kaji Pasarnya

SOLSEL, KLIKPOSITIF- Wamentan Harvick Hasnul Qolbi mengatakan terkait penanaman Sorgum di Solok Selatan bahkan sebelum menggalakkan program penanaman sorgum ini secara Nasional, Pemerintah sudah terlebih dahulu melakukan pengkajian mengenai manfaat dan pasarnya hingga ke pasar internasional.

“Sehingga sudah tidak perlu diragukan lagi pelaksanaan program ini. Sesuai arahan presiden, pastinya perintah untuk menggiatkan alternatif produk pangan selain yang sudah kita ketahui agar khasanah-khasanah ini, secara internasional, bisa lebih dikenal lagi. Bahkan bukan cuma sampai raw material tapi sampai ke hilirisasi,” kata Harvick di saat menghadiri Penanaman Sorgum di Lahan tidur milik Polres Solok Selatan Rabu, 30/11

Penanaman sorgum sesuai dengan arahan pemerintah inipun imbuhnya, telah dilakukan di berbagai daerah Indonesia lainnya, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Bahkan saat ini pusat sorgum di Indonesia berlokasi di Nusa Tenggara Timur.

“Sorgum ini mudah pola tanam makanya kenapa presiden menggalakkan sorgum karena udah dikaji kegunaan sorgum hingga bagaimana marketnya,” katanya.

Pada kesempatan itu Wamentan juga melakukan penandatanganan komitmen oleh Bupati, Forkopimda, dan Sekretaris Daerah Solok Selatan pencanangan Solok Selatan sebagai cikal bakal sentra Sorgum Nasional

“Semoga program ini dilaksanakan oleh para pihak secara sungguh-sungguh dan konsisten dengan menyediakan segala sumber daya yang ada sesuai peraturan perundang-undangan,” isi komitmen yang ditanda tangani tersebut.

Bupati Solok Selatan H. Khairunas mengatakan program ini adalah berkah untuk masyarakat Solok Selatan. Sebab Program ketahanan pangan tersebut menjadikan Solok Selatan sebagai cikal sentra sorgum nasional sehingga pasokan sorgum di Sumatera Barat dan nasional bisa terpenuhi.

“Hasilnya nanti akan terlihat dari dari meningkatnya taraf perekonomian masyarakat,” kata Khairunas

Khairunnas juga melantik Duta Sorgum Solok Selatan yang terdiri dari elemen Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Penyuluh Pertanian yang akan mensosialisasikan program sorgum ini ke masyarakat.

“Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pertanian telah melakukan pendataan dan membuka pendaftaran bagi petani yang tertarik untuk menanam sorgum. Dalam waktu 25 hari, sudah tersedia 560 hektar lebih lahan petani yang siap untuk ditanami sorgum”, katanya (Kaka)

Exit mobile version