Wamentan Canangkan Solsel Sentra Sorgum Nasional

SOLSEL, KLIKPOSITIF- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi mencanangkan kabupaten Solok Selatan sebagai sentra Sorgum Nasional.

Penanaman Sorgum sebagai tanaman serba manfaat ini dilakukan guna mewujudkan kepatuhan dan mendukung program ketahanan pangan, pakan, dan energi Nasional.

Di tahap awal ini pemerintah Kabupaten Solok Selatan dengan mengajak masyarakat mempersiapkan lahan seluas 566 hektar untuk ditanami sorgum.

Wamentan Harvick Hasnul Qolbi mengatakan kedatangannya beserta rombongan ke Solok Selatan menjadi bukti bahwa di Indonesia dalam hal ini pemerintah tetap hadir dan memberikan seluruh daya dan upayanya untuk memajukan masyarakat.

“Kalau pemerintah terus berinovasi, bergerak terus, masyarakat harusnya menyambut baik dan proaktoif. Kami di Kementan terus melakukan pengembangan, varietas alternatif seperti di sini bukan untuk substitusi. Seperti sorgum, poran, singkong, ini khasanah. Ini alternatif produk,” Kata Harvick di lokasi penanaman Sorgum pada lahan tidur milik Polres Solok Selatan Rabu, 30/11

“Kementerian pertanian menyambut baik upaya pemerintah Kabupaten Solok Selatan untuk mendukung program ketahahan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah ini”, imbuhnya.

Bupati Solok Selatan H. Khairunas mengatakan dengan adanya pencanangan kabupaten Solok Selatan sebagai sentra sorgum diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduknya.

“Ini berkah untuk masyarakat Solok Selatan. Program ketahanan pangan tersebut menjadikan Solok Selatan sebagai cikal sentra sorgum nasional sehingga pasokan sorgum di Sumatera Barat dan nasional bisa terpenuhi. Hasilnya nanti akan terlihat dari meningkatnya taraf perekonomian masyarakat,” kata Khairunas

Diketahui Pencanangan Program Solok Selatan Menuju Sentra Sorgum Nasional – Integrasi Pengembangan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Ketahanan Pangan, Ketahanan Pakan, dan Ketahanan Energi ini terlaksana hanya dalam satu bulan setelah pertemuan pertama Bupati Khairunas dengan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi.

Khairunas mengakui, sorgum memang masih terbilang baru didengar oleh masyarakat Solok Selatan. Namun pemerintah telah memastikan program tersebut telah terintegrasi langsung dengan pembeli siaganya/offtaker dari hasil panen masyarakat.

“Setiap petani dan kelompok tani telah menandatangani kerja sama dengan PT Sorgum Indonesia Grup… jadi semuanya sudah melakukan penandatanganan sehingga sudah terjamin pasar dan harganya,” terang Bupati.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD Solok Selatan Zigo Rolanda mengatakan upaya pemerintah untuk menjadikan sentra sorgum ini menjadi berita gembira dan menumbuhkan harapan baru bagi masyarakat Solok Selatan untuk bisa menjadi lebih maju dan sejahtera.

“Solok Selatan terdiri dari 60% hutan dan lahan tidur, lalu sebagian besar pekerjaan penduduknya adalah bertani. Sehingga Solok Selatan dinilai menjanjikan dari segi apapun,” kata Zigo.

Zigo mengungkapkan berdasarkan data yang diterimanya, dalam waktu kurang dari satu bulan sudah terdapat sebanyak 560 hektar lahan petani yang siap untuk ditanami sorgum.

“Antusiasmenya luar biasa. Untuk itu perlu diselaraskan antara program pemerintah dengan petani dan pengusaha,” imbuhnya.

Dalam kunjungan ini, Kementan berikan bantuan kepada Pemkab Solok Selatan berupa dua unit mini ekskavator, empat unit traktor dan combine hesvester. Sementara untuk bantuan sapi akan dugulirkan pada tahun depan. (Kaka)

Exit mobile version