PADANG, KLIKPOSITIF — Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono kunjungi Rumah Sakit Universitas Andalas (RS Unand), Senin (27/2/2023).
Dalam kunjungannya tersebut, Wamenkes Dante Saksono Harbuwono melihat ruangan Radioterapi kanker.
Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi Rektor Unand Yuliandri, Direktur Utama RS Unand Yefri Zulfiqar, Kadinkes Sumbar Lila Yanwar, Dirut RSUP Dr M Djamil Padang Yusirwan.
Dirut RS Unand Yefri Zulfiqar mengatakan, kedatangan Wamenkes Dante Saksono Harbuwono dalam rangka kesiapan RS Unand menuju KJSU (Kanker, Jantung, Stroke dan Urunefrologi).
“Beliau datang kesini, kami melaporkan perkembangan Onkologi Terpadu pelayanan RS Unand, karena RS Unand sebagai rumah sakit pendidikan sejak 5 tahun kami melayani fokusnya ke pelayanan kanker terpadu,” katanya.
Yefri menambahkan, pihaknya juga melayani pasien intensif seperti pasien bayi, NICU anak, dewasa ICU dan jantung CPCU. “Semua staf kami siap melayani, kami punya dokter yang kompeten untuk itu,” ujarnya.
Ia menyebutkan, Wamenkes sempat berbincang dengan pasien kanker yang berasal dari Bukittinggi dan Pekanbaru.
“Jadi beliau kaget juga ada juga pasien dari luar kota Pekanbaru, Riau,” kata dia.
Ia menambahkan, Wamenkes mendukung penuh RS Unand melayani khusus kanker agar menjadi rujukan utama dari Sumbar, Riau dan Jambi selain RSUP Dr M Djamil Padang.
“Tadi pak Wamenkes juga melihat bunker yang standby sejak rumah sakit ini dibangun. Kita punya 2 linex yang baru ada 50 se Indonesia. Linex ini membasmi kanker tepat sasaran,” kata dia.
“Wamenkes juga menyayangkan rumah sakit ini tipe C dan harus naik ke tipe B. Tadi pak Rektor dan Kadinkes Sumbar serta Dirut RSUP Dr M Djamil Padang mendukung untuk naik tipe dan melayani KJSU minimal untuk kanker saja,” sambungnya.
Rektor Unand Yuliandri mengatakan, kunjungan Wamenkes ke RS Unand menyangkut dua hal. Pertama, RS Unand merupakan rumah sakit pendidikan yang dari segi standar terutama untuk pelayanan sudah di atas rata-rata. Dapat dikatakan, secara kualifikasi sudah bintang lima yaitu paripurna.
Kedua, pihaknya mengajak Wamenkes ke ruangan radiologi yang khusus melayani terapi pasien kanker. Data per hari melayani 70 pasien.
“Kita juga menyampaikan salah satu problem kita dari keterbatasan rujukan dalam istilah kedokterannya KSU, sudah disampaikan dan ditindaklanjuti dengan langkah-langkah, meminta kita untuk menyiapkan permohonan ke Kemenkes dan diteruskan ke Dirjen Pelayanan Kesehatan,” katanya.
“Sehingga kemudian kita berharap, RS Unand ini di samping rumah sakit pendidikan yang memberikan pelayanan kepada pelayanan baik ke pada sarjana maupun spesialis yang kemudian bisa kita gunakan,” pungkasnya.