Wali Kota Sampaikan Nota RAPBD 2022 ke DPRD Kota Pariaman, Ini Rinciannya

Wali Kota Pariaman Genius Umar sampaikan nota keuangan terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2022 pada Sidang Paripurna bersama DPRD Kota Pariaman

Penyampaian nota

Penyampaian nota (Ist)

PARIAMAN, KLIKPOSITIF – Wali Kota Pariaman Genius Umar sampaikan nota keuangan terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2022 pada Sidang Paripurna bersama DPRD Kota Pariaman.

Genius Umar menyampaikan bahwa perkiraan pendapatan daerah pada APBD tahun 2022 sebesar Rp 616,9 miliar.

“Rinciannya ialah perkiraan pendapatan asli daerah tahun 2022 dianggarkan sebesar Rp 50,9 miliar, yang terdiri atas pendapatan pajak daerah yang dianggarkan sebesar 10,9 miliar hasil retribusi daerah dianggarkan sebesar Rp 20,4 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dianggarkan sebesar 6,9 miliar, serta lain-lain pendapatan asli daerah yang sah dianggarkan Rp 12,5 miliar,” ucap Genius Umar di hadapan peserta rapat paripurna, Senin 8 November 2021.

Sementara kata dia, penerimaan dana transfer tahun 2022 dianggarkan sebesar Rp 563,5 miliar yang terdiri dari pendapatan transfer pemerintah pusat sebesar 536,7 miliar, serta 26,7 niliar lainnya ialah pendapatan transfer antar daerah.

Kemudian perkiraan lain-lain pendapatan daerah yang sah dianggarkan sebesar Rp 2,5 miliar.

Lebih lanjut ia mengatakan, perkiraan belanja daerah tahun anggaran 2022 dianggarkan Rp 698,2 niliar.

“Perkiraan belanja operasi untuk tahun 2022 sebesar Rp 495,5 niliar yang terdiri dari belanja pegawai dianggarkan sebesar Rp 307 niliar, belanja barang dan jasa Rp 182,7 miliar, belanja hibah semula dianggarkan Rp 3,4 niliar, serta belanja bantuan sosial Rp 2,2 miliar,” imbuh dia.

Genius melanjutkan, perkiraan belanja modal untuk tahun anggaran 2022 sebesar Rp 114,3 miliar yang terdiri dari belanja modal tanah Rp 2 miliar, belanja modal peralatan dan mesin Rp 12,3 miliar, belanja modal gedung dan bangunan Rp 52 miliar, belanja modal jalan, jaringan dan irigasi sebesar Rp 47,2 miliar, serta belanja modal aset tetap lainnya Rp 432 juta.

Kemudian, belanja tidak terduga yg untuk tahun anggaran 2022 dianggarkan sebesar Rp 1,5 miliar.

Selanjutnya, perkiraan dana transfer dianggarkan sebesar Rp 86,7 miliar, yang terdiri dari belanja bagi hasil Rp 3,1 miliar serta belanja bantuan keuangan Rp 83,6 miliar.

“Kalau kita bandingkan antara pendapatan sebesar 616,9 miliar dan belanja sebesar Rp 698,2 miliar, maka terjadi defisit anggaran Rp 81,2 miliar,” ujar Genius Umar.

Sementara itu, penerimaan pembiayaan sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu direncanakan dianggarkan sebesar Rp 81,2 miliar, sedangkan penerimaan pinjaman daerah sebesar Rp 0.

“Kalau dibandingkan antara penerimaan pembiayaan Rp 81,2 miliar dengan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 0 terdapat pembiayaan netto sebesar Rp 81,2 miliar yang digunakan untuk menutup defisit seperti yang telah diuraikan,” kata Genius.

Terakhir, Genius Umar berharap RAPBD dapat dibahas pada sidang berikutnya oleh DPRD Kota Pariaman.

“RAPBD tahun 2022 telah disampaikan, selanjutnya untuk dapat dibahas pada rapat-rapat berikutnya dan ditanda tangani menjadi kesepakatan bersama antara Pemko Pariaman dengan DPRD Kota Pariaman,” harap Genius.

Exit mobile version