Solok Kota, Klikpositif – Eksistensi kaum perempuan dalam bidang politik di Kota Solok masih rendah. Keterwakilan perempuan di legislatif masih minim, dari 20 anggota DPRD yang ada saat ini, hanya ada 2 orang perempuan atau 10 persen dari jumlah kursi.
Rendahnya angka keterwakilan perempuan di lembaga legislatif sedikit banyaknya mempengaruhi isu soal kebijakan kesetaraan gender dan perlindungan anak. Partisipasi perempuan dalam proses pembuatan kebijakan perlu diperkuat.
Menurut Wali Kota Solok, H. Zul Elfian Umar, pendidikan politik menjadi hal yang sangat penting bagi kaum perempuan. Hal ini menjadi sarana dalam mendorong partisipasi perempuan dalam politik.
“Keterwakilan dan keterlibatan perempuan di dalam proses pembuatan kebijakan merupakan hal yang penting dalam demokrasi,” ungkap Zul Elfian saat membuka pendidikan politik bagi tokoh perempuan Kota Solok, Sabtu (4/12/2021) di Hotel Taufina.
Selama ini, peran perempuan dalam politik terkesan hanya sebagai pelengkap. Akibatnya, banyak diantaranya yang akhirnya tidak mendapat tempat dan dukungan lebih ditengah masyarakat.
Pada dasarnya, perempuan dan laki-laki punya peluang dan kesempatan yang sama dalam berpartisipasi di kancah politik. Hanya saja, dukungan dan pendidikan politik terhadap perempuan masih minim.
“Pendidikan politik perempuan ini sangat strategis untuk memberikan pemahaman masyarakat guna meningkatkan wawasan, kemampuan, kemandirian serta kedewasaan dalam upaya meningkatkan partisipasi politik perempuan,” terangnya.
Dengan masifnya pendidikan politik bagi perempuan di Kota Solok, Wako berharap lebih banyak lagi perempuan yang tampil dan mewarnai proses demokrasi di Kota Solok. Apalagi, agenda pemilu dan Pilkada serentak 2024 mendatang kian dekat.
“Forum-forum dialog politik memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya bagi perempuan dalam menggunakan hak politiknya dan berpolitik secara santun, cerdas sesuai dengan budaya kearifan lokal,” tutupnya.
Pendidikan politik bagi tokoh masyarakat perempuan Kota Solok itu turut dihadiri Kepala Badan Kesbangpol Prov.Sumbar, Dr.Jefrinal Arifin, anggota DPRD Provinsi Sumbar, Hardinalis dan unsur lainnya.