Wako Pariaman Genius Umar Bahas Matrilinialisme di Forum International CSW 67

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PARIAMAN, KLIKPOSITIF — Wali Kota Pariaman, Genius Umar didapuk sebagai narasumber dalam acara United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia, untuk bicara pada Asia Pacific Regional Session Of The Commision On The Status of Women (CSW 67) di ESCAP Conference Room 3, Bangkok, Thailand, Rabu (28/2/23) secara virtual melalui zoom meeting.

Apa yang disampaikan oleh Genius umar dalam acara tersebut menitik beratkan pada kesetaraan atau keseimbangan antara laki-laki dan perempuan, dan bagaimana melakukan pemberdayaan perempuan di Kota Pariaman.

Genius sebutkan, ada beberapa kebijakan dari adat istiadat yang ada di Kota Pariaman, yang bisa mengakibatkan kesetaraan gender tersebut seperti adat matrilineal yang dimiliki oleh Kota Pariaman.

“Matrilineal disini adalah garis keturunan berasal dari garis ibu, dan kepemilikan harta warisan seperti tanah contohnya otomatis menjadi milik wanita, tetapi secara adat hal itu kita buat seimbang, dimana manajer dari pengelolaan warisan tersebut ada pada kaum laki-laki seperti mamak dari perempuan tersebut. Dengan cara begitu a terjadilah hubungan timbal balik atau mutualisme antara laki-laki dan perempuan, sehingga tidak ada yang merasa direndahkan, dan hal ini juga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat”, terang Genius.

Genius menjelaskan, dengan adanya kepemilikan tanah tersebut dan dilakukan sertifikasi tanah oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN), maka dengan sertifikat itu mereka bisa mendapatkan jaminan hidup atau modal berutang guna memulai usaha atau bisnis yang mereka inginkan, sehingga aset tersebut menjadi  aset aktif bukan lagi aset pasif.

“Disamping itu pemerintah Kota Pariaman juga  membuat pelatihan-pelatihan untuk perempuan dengan kartu pra kerja yang didanai oleh Bank Central  juga program-program oleh pemerintah daerah untuk melatih skill mereka dalam berusaha, dengan memanfaatkan digitalisasi marketing dalam melakukan transaksi bisnis, sehingga secara umum UMKM Kota Pariaman pelakunya 60% adalah wanita”, ungkap Genius.

Selain itu Genius juga menyampaikan dua inovasi aplikasi tentang gender, pertama aplikasi Sartika, aplikasi ini merupakan aplikasi layanan aduan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terhubung dengan UPTD PPA  yang ada di Kota Pariaman, dan aplikasi yang kedua yaitu aplikasi Siti Payung (Sehat Terintegrasi Perempuan Anak Terlindungi) aplikasi ini memuat data perempuan di Kota Pariaman.

Apa yang disampaikan Genius, mendapatkan aplaus dan apresiasi dari seluruh peserta UNDP yang hadir dalam acara tersebut, dan mereka memberikan penghargaan kepada pemerintah Kota Pariaman atas usaha yang telah dilakukan untuk mensejahterakan perempuan yang ada di Kota Pariaman, baik dari segi ekonomi ataupun kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan.

Exit mobile version