Visual Literasi,Membaca Gambar dan Tanda

Warna, garis, bentuk, ruang, dan tekstur yang menjadi hal penting dalam karya seni

ilustrasi

ilustrasi (net)

PADANG, KLIKPOSITIF– Membaca bahasa visual yang tersimpan dalam sebuah gambar atau foto menjadi topik pembicaraan yang digelar dalam diskusi fotografi bertajuk SORERABU di Padang. Ruang diskusi ini dicipatakan dengan harapan bisa menjadi wadah diskusi untuk memperluas wacana dan pengetahuan fotografi di Padang. Pada seri lanjutan, Membaca Visual dipilih sebagai bahan diskusi. Fotografer Allan Arthur didaulat sebagai pemantik diskusi ini yang digelar di kedai kopi Lalito Padang.

Dalam pengantarnya Allan membuka sebuah pendekatan psikologi yang sudah umum digunakan untuk menalar gagasan-gagasan yang terdapat dalam sebuah gambar. Teori Gestalt, teori yang diambil dari bahasa German yang berarti bentuk menggunakan beberapa teknik untuk memahami suatu gambar. Kesamaan, atau similarity, keberlanjutan, kedekatan atau proxcimity, closure dan figure and ground. Dengan menggunakan teknik-tenkik pembacaan ala Gestalt sebuah foto atau gambar bisa dilihat dan dimaknai lebih baik.

“Dengan pembacaan ini fotografer atau penikmat foto bisa mendapatkan pemahaman yang lebih kuat tentang sebuah foto,” ujar Allan.

Secara teori pemahaman visual digunakan dalam banyak bentuk. Allan menceritakan tentang poster Obama dan McCain ketika berlomba dalam kampanye untuk menjabat sebagai Presiden AS beberapa tahun silam. Dengan pemahaman yang baik, tim kampanye Obama membuat poster Obama yang wajahnya menghadap ke sedikit ke kiri. Dari sudut mata kita yang melihat, Obama akan melihat ke sebelah kanan. Hal ini digunakan secara sadar oleh yim Obama dengan alasan arah kanan secara psikologi berarti masa depan. Sudut kanan dalam bahasa visual bisa berarti arah yang benar, keberlanjutan dan sebuah kemenangan. Politikus yang kalah dalam pemilihan biasanya akan digambarkan berjalan ke arah kiri penonton dengan kepala tertunduk. Poster McCain kala itu mengarah ki kiri penonton, dan dia tidak berhasil menjadi presiden AS. Gambaran visual ini memberi pengaruh yang barangkali tak disadari. Namun diketahui pasti oleh orang-orang yang paham akan bahasa visual.

Pembacaan visual pada dasarnya melibat unsur seni dan beberapa komponen dalam ilmu desain. Warna, garis, bentuk, ruang, dan tekstur yang menjadi hal penting dalam karya seni khususnya seni lukis, telah digunakan untuk membaca unsur-unsur visual. Hal ini dikombinasikan dengan prinsip desain seperti keseimbangan, harmoni, arah dan hal lainnya. Dengan mengerti bahasa visual seorang fotografer atau visual artis bisa memproduksi visual yang baik yang bisa sejalan dengan tujuan yang ingin disampaikan.

Membaca visual adalah seri kelima dari diskusi fotografi yang digelar SORERABU.Program perdana SORERABU mencoba membincangkan kondisi fotografi di Padang beberapa tahun belakangan. Diskusi ini seiring dengan pengenalan program SORERABU. Pada program kedua, diskusi diarahkan untuk membahas sejumlah buku fotografi. Para peserta diminta membawa buku foto yang mereka miliki kemudian bercerita atau memberi pandangan mereka tentang buku foto tersebut. Ini menjadi semacam brainstorming untuk melihat wacana dan persoalan yang bisa diangkat ke dalam diskusi.

Ruang ini juga membuka peluang bagi siapapun yang memiliki karya fotografi dalam jenis dan bidang apapun untuk menampilkan karyanya. Karya yang ditampilkan kemudian bisa dibahas bersama atau dikritik, dan diapresiasi. 

 

Exit mobile version