Viral Mobil Nyaris Masuk Sungai Melintasi Jembatan Tanjung Medan Indrapura, Pemkab Pessel Ungkap Hal Ini

Klikpositif - JUTAWAN Honda (3000 x 1000 px) Iklan

PESSEL, KLIKPOSITIF- Sebuah video mobil pickup nyaris terjun ke sungai, akibat terperosok melintasi jembatan di Tanjung Medan Indrapura yang menghubungkan Kecamatan Pancung Soal dan Air Pura, viral di media sosial.

Video viral tersebut, terkonfirmasi terjadi pada Sabtu 18 Januari 2025, lalu. Satu unit pick up bermuatan pasir terperosok di jembatan gantung Tanjung Medan Indrapura.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUTR Pessel, Fahresi Eka Siska sangat menyayangkan, peristiwa pickup tersebut. Sebab, menurutnya, kondisi jembatan tersebut sudah dalam kondisi tidak baik.

Ia mengatakan, jembatan tersebut, sudah lama butuh diperbaiki, karena belum ada anggaran perbaiki, pihaknya sudah mengimbau pengendara, terutama kendaraan yang melebihi kapasitas 1,5 ton.

“Dan itu sudah sering disampaikan kepada masyarakat sekitar. Karena kondisinya, hanya bisa menampung kendaraan roda empat dalam keadaan kosong, kalau bermuatan melebihi 1,5 ton. Apalagi batako, ya sudah pasti tidak akan kuat,” terangnya.

Ia menjelaskan, jembatan dengan
panjang 90 meter tersebut, bersama dengan pemerintahan nagari sudah sering disampaikan untuk tidak dilintasi oleh kendaraan yang melebihi kapasitas.

Sebab, menurutnya, jembatan gantung tersebut sudah dalam usulan perbaikan dengan jembatan rangka. Namun, karena kondisi anggaran 2025 tidak mengakomodir. Jadi belum bisa terlaksana.

“Masuk dalam usulan tahun 2025, namun karena tidak ada anggaran. Jadi tidak terakomodir dalam 2025,” terangnya.

Ia menjelaskan, pada 2024, jembatan gantung tersebut sudah diusulkan melalui APBD 2025 untuk diperbaiki dengan bangunan jembatan rangka.

“Ya, rencana diganti dengan jembatan rangka. Karena memang kebutuhannya seperti itu. Sebab, setiap hari dilintasi kendaraan dengan kapasitas berat,” jelasnya.

Ia berharap, dengan kondisi jembatan saat ini, masyarakat untuk bisa memperhatikan kapasitas muatan saat melewati jembatan tersebut.

Sebab, menurutnya, jembatan tersebut tidak bisa dipaksakan menahan angkutan melebihi kapasitas. “Saran kita muatan yang melebihi 1 ton, jangan melintasi jembatan ini. Sebab, besinya sudah keropos, dan kondisi membuat tidak kuat lagi,” ujarnya.

Exit mobile version