KLIKPOSITIF – Sungai Batang Nango, di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, meluap pada Senin malam (28/2)
Kepala Markas PMI, Rida Warsa mengatakan, air Sungai Batang Nango meluap malam ini, dan tidak membawa meterial seperti kayu atau batu.
“Kejadian sekitar satu jam yang lalu, dan saat ini air sudah mulai surut,” kata Rida pada Klikpositif, Senin malam.
Ia menjelaskan, luapan Sungai Batang Nango akibat hujan deras yang terjadi hampir dua jam, dan sungai ini sudah biasa meluap setiap kali hujan deras.
Rida menambahkan, sekitar aliran sungai sebenarnya banyak rumah warga, namun letaknya agak ke atas, dan yang ada di tepi aliran ada sekitar 20 kepaka keluarga (Kk).
Sungai tersebut diketahui memiliki lebar sekitar 6 meter.
Longsor
Selain luapan sungai, malam ini juga terjadi longsor yang menimpa daerah Polong Anam Talu, Rimbo Kajahatan, Kecamatan Talamau.
“Untuk longsor ini terjadi dekat MAN Kajai tepatnya dekat polong 6 lubang Jepang,” ujar Rida.
Saat longsor terjadi sempat ada warga yang terjebak dan saat ini sudah di evakuasi ke Posko pengungsian.
Peringatan BMKG
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya ancaman lanjutan usai guncangan gempa magnitudo 6.2 yang terjadi Jumat, 26 Februari 2022 lalu.
Ancaman tersebut berupa adanya potensi longsor, banjir, dan banjir bandang di area hulu sungai lereng Gunung Talamau.
“Untuk gempa InsyaAllah perkembangannya jauh melandai. Artinya, gempa-gempa susulan yang terjadi semakin melemah menuju kestabilan,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, Minggu (27/2).
Dwikorita mengatakan, justru yang saat ini perlu waspada adalah potensi bencana hidro meteorologi berupa potensi banjir ataupun banjir bandang serta longsor, mengingat saat ini masih musim penghujan.
Masyarakat yang tinggal di sepanjang aliaran sungai pada lereng G. Talamau harus lebih waspada dan siaga karena potensi tersebut bisa sewaktu-waktu terjadi.
“Jadi kewaspadaan masyarakat harus bergeser, tidak lagi soal gempa tapi bencana akibat musim penghujan,”.