UPZ BAZNAS Semen Padang Launching Program Beternak Kambing Perah Etawa di Kampung Paday

PADANG, KLIKPOSITIF — Unit Pengumpulan Zakat Badan Amil Zakat Nasional (UPZ BAZNAS) Semen Padang melaunching Program Beternak Kambing Perah Etawa di Kampung Padayo, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Selasa (5/3/2024).

Dalam program yang dilaunching tersebut, sebanyak 42 ekor Kambing Etawa diserahkan langsung kepada tujuh KK mustahik. Rinciannya, masing-masing KK menerima enam ekor Kambing Etawa dengan satu ekor jantan dan enam ekor betina.

Launching Program Beternak Kambing Perah Etawa tersebut dihadiri Ketua UPZ BAZNAS Semen Padang Durain Parmonoan, Lurah Indarung Hamdi Yudhistira, Wakil Dekan I Fakultas Peternakan Universitas Andalas Rusfidra, Wakil Dekan II Fakultas Peternakan Universitas Andalas Firda Arlina, Kepala Pelaksana Harian UPZ BAZNAS Semen Padang Muhammad Arif, Kepala Pelaksana Teknis UPZ BAZNAS Semen Padang dan Mustahik penerima manfaat.

Ketua UPZ BAZNAS Semen Padang Durain Parmonoan mengatakan, Program Beternak Kambing Perah Etawa di Kampung Padayo ini merupakan bagian dari Program Ekonomi Komunitas yang digagas UPZ BAZNAS Semen Padang. Pihaknya berharap para Mustahik dapat memanfaatkan Kambing Etawa yang diserahkan ini semaksimal mungkin untuk peningkatan taraf ekonomi keluarga.

Durain menjelaskan, memang pada tahun 2024 ini UPZ BAZNAS Semen Padang lebih mendorong program yang bisa mengangkat harkat dan membuat para mustahik berpindah quadran. Sesuai dengan ajaran Rasulullah Muhammad SAW, berzakat itu sebernarnya juga untuk mengajak yang selama ini masih menjadi mustahik supaya menjadi muzakki.

“Artinya, kalau di program pemerintah itu warga mustahik naik quadrannya dari tangan dibawah ke tangan diatas, tentu ada syarat-syaratnya dan bebera fase yang harus dilewati oleh para mustahik,” katanya.

Durain menambahkan, dalam pengembangan Program Beternak Kambing Perah Etawa ini, pihaknya menggandeng sejumlah pihak, mulai dari peternak yang berhasil dan selanjtunya ditunjuk sebagai Mentor yaitu Bapak Irwan Kartadi P dan yang betul- betul secara akademis dalam peternakan yaitu Fakultas Peternakan Unand, lengkap dengan mahasiwa dan dosen-dosennya.

“Kita libatkan orang yang sudah berhasil dalam beternak Kabing Etawa Pak Irwan Kartadi P dan ada yang betul-betul ahli ternak dari Universita Andalas supaya saling mengisi.Semoga kolaborasi ini bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita harpakan semua,” jelasnya.

Lurah Indarung Hamdi Yudhistira yang meresmikan Launching Program Beternak Kambing Perah Etawa mengatakan, pihakanya menucapkan teri kasih kepada UPZ BAZNAS Semen Padang yang telah menginisiasi program ini.

“Saya dalam hal ini, mengharapkan warga mustahik yang menerima Kambing Etawa agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin, karena jarang-jarang warga kelurahan lain dapat hal yang seperti ini. Jika ini dikelola dengan baik, dari produk susu Kambing Etawa kemudian didukung untuk pemasarannya akan dapat meningkatkan perekomomian,” kata Hamdi.

Hamdi juga mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang, yang telah banyak berkontribusi baik dalam hal bantuan maupun pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Indarung.

Wakil Dekan I Fakultas Peternakan Universitas Andalas Rusfidra mengatakan, dalam membantu keberhasilan Program Kambing Perah Etawa ini pihaknya menempatkan dua dosen dan dua mahasiswa sebagi pemdamping warga mustahik penerima manfaat.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada UPZ BAZNAS Semen Padang yang sudah melibatkan Fakultas Peternakan Universita Andalas di dalam kerja sama ini. Ini juga bisa menjadi tujuan dosen kami dalam kegiatan pengabdian masyarakat dan mahasiswa melakukan penelitian,” kata dia.

Mentor Program Beternak Kambing Perah Etawa Irwan Kartadi P mengatakan, ia bersyukur program ini bisa berjalan yang dirancang sejak setahun yang lalu. “Kita rancang bersama UPZ BAZNAS Semen Padang, kita cari mustahik penerima manfaat program ini, kemudian kita lakukan edukasi sehingga mustahik siap beternak dan hari ini kambing itu ada wujudnya,” katanya.

Ia berharap, dengan Kambing Etawa yang dibagikan ini yang berasal dari zakat karyawan PT Semen Padang dengan nilai RP 300 juta berkembang dengan baik di Kampung Padayo. Harapan kedepannya Kampung Padayo ini bisa menjadi Pusat Ternak  Kambing di Kota Padang.

Untuk potensi ekonominya, lanjut Irwan, kambing yang diserahkan ini bisa melahirkan tiga hingga empat kali dalam setahun, ditambah produksi susunya. Keduanya bisa meningkatkan perekenomian, mulai dari menjual bibitnya hinnga susu perah.

“Untuk susu perah ini, permintaan di Kota Padang ini masih sangat banya dan belum bisa terpenuhi oleh peternak yang ada dengan nilai jual Rp 50 ribu perliternya. Anggaplah mustahik ini bisa memproduksi dua hingga tiga liter perhari artinya sudah bisa mendapatkan uang sekitar Rp 150 ribu per hari,” kata dia.

Salah seorang Mustahik penerima Program Kambing Perah Etawa, Mulyadi mengaku bersyukur dapat menerima kambing dari zakat karyawan PT Semen Padang yang disalurkan UPZ BAZNAS Semen Padang. Pria yang bekerja sebagai Petani ini berharap, enam ekor kambing Etawa yang diterima bisa berkembang dengan baik.

Exit mobile version