KLIKPOSITIF – Upaya penyelamatan korban gempa Turki terasa “lebih sulit” karena cuaca yang sangat dingin di Turki dan Suriah, menimbulkan kekhawatiran bagi korban yang terjebak di bawah reruntuhan.
Menurut Juru Bicara Oxfam di Turki, Meryem Aslan, mengatakan cuaca dingin dan basah yang melanda wilayah tersebut telah membuat suhu turun di bawah titik beku, membahayakan pencarian korban selamat di kedua sisi perbatasan.ย “Dingin, tetapi waktu terus berlalu. Saat dingin, itu lebih memengaruhi upaya penyelamatan,” kata Meryem.
“Selain cuaca, masih ada area di mana orang berusaha menggali dengan tangan mereka. Tim penyelamat belum bisa menjangkau kemana-mana. Ini sangat sulit. Kami berpacu dengan waktu,” sambungnya.
Menurut ahli meteorologi, Britley Ritz, Turki tengah berada pada “titik terdingin” untuk tahun ini. Sementara di Aleppo dan Suriah, suhu diperkirakan tetap nol atau di bawahnya.
Hujan dan salju yang tersebar diperkirakan berlanjut di daerah tersebut, sementara para pekerja belum dapat mengakses semua area yang terdampak, membuat mereka yang masih terperangkap di bawah puing-puing, dan telah melewati hari-hari tanpa makanan dan air, berisiko terserang hipotermia.
Penulis: Sarah Auleri