Upaya Pencegahan Stunting Di Solsel Pemkab Gelar Diseminasi Informasi

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

SOLSEL, KLIKPOSITIF- Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Sumatera Barat bersama Diskominfo Kabupaten Solok Selatan gelar kegiatan Diseminasi Informasi ‘’Menuju Sumatera Barat Zero Stunting’’, di Aula Bappeda, Kamis (22/09/2022).

Kegiatan ini adalah salah satu kampanye dan komunikasi terkait perubahan perilaku masyarakat untuk menyokong keberhasilan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting di Sumbar, khususnya di Solok Selatan.

Peserta berasal dari unsur nagari, organisasi kewanitaan, organisasi keagamaan, organisasi pers, kepemudaan dan petugas lapangan KB kecamatan dan uda uni Solok Selatan yang berjumlah 40 orang.

Bupati Solok Selatan diwakili Asisten Perekonomian Setdakab, Putra Nusa, S.Pd, MM dalam sambutannya mengatakan kegiatan diseminasi informasi dapat mengedukasi masyarakat dengan penyebarluasan informasi stunting, sehingga masyarakat dapat ikut berperan dan berpartisipasi dalam pencegahan stunting di Solok Selatan.

Terkait penurunan angka stunting di Solok Selatan, Putra Nusa menyebut diperlukan peran bersama dalam mengatasi permasalahan tersebut.

‘’Upaya bersama dengan berbagai sektor, nagari, tokoh keagamaan, kepemudaan, OPD terkait dan lainnya, kami yakin upaya kampanye stunting terkait penurunan stunting ini bisa berjalan dengan efektif. Terutama bagaimana kita merekayasa anak-anak dengan cara memberikan gizi yang cukup dan baik’’, ungkapnya.

Selain itu juga disinggung sekaitan realisasi BIAN di Solsel yang masih rendah, peran guru dan tenaga kesehatan hendapat daknya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, dengan ikut melakukan imunasi pada anak mereka.

Sedangkan Kepala dinas Kominfo Sumbar, yang diwakili oleh Devi Agustina mengatakan pentingnya semua pihak secara bersama memahami dan berperan serta untuk menurunkan angka sunting di Sumbar khususnya di Solok selatan.

Sementara itu, Ketua TP PKK Solok Selatan Ny. Erniati Khairunas, menyoroti peran anak yang merupakan generasi penerus dan tumpuan harapan, tidak hanya bagi keluarga tapi juga bagi bangsa dan negara karena mereka calon pemimpin masa depan.

‘’Anak yang sehat, perlu dibentuk dari sekarang, salah satunya dengan pemenuhan gizi dari kandungan sampai balita, untuk fisik yang kuat dan otak sehat’’, jelas Erniati.

Dia melanjutkan terkait angka survey status gizi indonesia Tahun 2021 tentang stunting, dimana Solsel berada pada angka 24,5 persen. Dimana sesuai amanat Perpres nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, target yang ditetapkan pemerintah pusat adalah sebesar 14% pada 2024 nanti.

“Untuk itu dibutuhkan kolaborasi untuk menurunkan angka tersebut, karena Solsel telah menjadi lokus sunting. Namun yang tak kalah penting adalah bagaimana upaya pencegahan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat”, katanya

Kegiatan ini juga turut dihadiri Kepaal OPD dan Camat serta menghadirkan narasumber Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dan kabupaten.

Exit mobile version