KLIKPOSITIF – Angkatan Muda Ka’bah (AMK) Padang punya cara unik dalam penggalian potensi sejarah yang terpendam di Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.
Kali ini, organisasi kepemudaan tersebut melibatkan masyarakat secara langsung dalam penggalian sejarah itu.
Pada Rabu (2/2), AMK bersama warga menggelar Gotong Royong di Taman Tematik yang ada di lokasi itu.
Goro sambil berolahraga itu dilakukan AMK agar masyarakat bisa mengoptimalkan fasilitas publik yang tersedia.
Pasalnya, Ketua AMK Padang, Argi Putra Finalo menilai, jika ruang publik bisa dioptimalkan dengan baik, maka banyak potensi yang bisa digali.
Salah satunya sejarah, sebab Nanggalo termasuk salah satu kawasan yang memiliki aset sejarah penting di Kota Padang, yakni lubang atau bunker Jepang.
“Ruang publik yang tersedia hendaknya dapat digunakan dengan optimal sehingga memberikan dampak baik bagi masyarakat sekitar,” katanya.
Hal itu pun dilakukan Argi selama goro bareng masyarakat. Usai berolahraga dan bersih-bersih, ia pun bersama warga berkunjung ke Lobang Jepang tersebut.
Kunjungan itu ia lakukan didampingi oleh Sekretaris AMK Padang, Ridho Alkahvi, tokoh pemuda Nanggalo Afdhal Dinilhaq dan Puteri Pesona Indonesia, Atikah Mahwu.
Sambil berdiskusi, Argi mengatakan bahwa masyarakat bisa memanfaatkan aset sejarah itu untuk mengembangkan pariwisata.
“Artinya, aset wisata ini bisa menjadi nilai ekonomis bagi masyarakat,” sebut dia.
Kendati begitu, pengembangan aset dan optimalisasi sejarah itu tidak terlepas dari proses aktualisasi dari Pemko Padang.
“Kembali kepada bagaimana nantinya Pemkot Padang mengelola aset sejarah tersebut serta kolaborasi dan dukungan dari komunitas atau pemuda setempat,” jelas Argi.
Selama di Nanggalo ini, Argi juga meyakini bahwa saat ini masih banyak aset-aset sejarah yang belum tergali oleh pemerintah atau bahkan masyarakat sendiri.
Ia pun meminta masyarakat lebih proaktif agar aset-aset tersebut bisa bernilai tambah secara ekonomi.
Demi mewujudkan hal demikian, Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan KNPI Sumatera Barat itu mensosialisasikan program PNM Mekaar.
Program ini merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan.
Dengan program ini, perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro baik yang mau memulai usaha bisa mendapatkan bantuan pengembangan.
“Semoga nanti lewat program-program ini, kemandirian sosial bisa terwujud tanpa harus mengenal kelas ekonomi,” pungkasnya.(*)