Unand Kukuhkan Tiga Guru Besar Fakultas Kedokteran

Klikpositif - JUTAWAN Honda (3000 x 1000 px) Iklan

PADANG, KLIKPOSITIF- Rektor Universitas Andalas Yuliandri mengukuhkan tiga guru besar Fakultas Kedokteran yakni Prof. Dr. dr. H. Wirsma Arif Harahap, Sp.B (K) Onk, Prof DR. Dr. Aisyah Eliyanti Sp.KN, M. Kes, dan Prof. dr. Hardisman, M.HID., Dr.PH., FRSPH.

Pengukuhan guru besar yang dilakukan hari ini merupakan momentum spesial, dan patut disyukuri. Sebab, Universitas Andalas terus diperkuat oleh jajaran guru besar.

Yuliandri menyampaikan dari orasi ilmiah yang dibacakan, sebagai hasil penelitian yang telah dilakukan baik secara sendiri, maupun bersama dengan peneliti lain dan juga berdasarkan studi beberapa jurnal dan buku terbaru.

Disamping itu, merupakan wujud dan perhatian serta kepedulian, terhadap pengembangan keilmuan dalam bidang kedokteran, yang tentu secara praktik akan bermanfaat dalam mendukung penanganan dan membuat berbagai kebijakan kesehatan yang ada.

“Secara pribadi dan atas nama Pimpinan Universitas, saya mengucapkan selamat kepada beliau bertiga atas pengukuhan guru besar,” ujar rektor, Senin (27/2).

Yuliandri berharap pengukuhan ini juga dapat menyemangati dan mendorong dosen-dosen Unand yang sudah ditetapkan sebagai guru besar agar juga menyegerakan untuk melaksanakan pengukuhan.

Pengukuhan tidak hanya bersifat seremonial akademik, tapi dibalik itu juga terkandung simbol kemajuan dan peningkatan kualifikasi Dosen UNAND.
Seiring dengan itu, atas jabatan akademik tertinggi yang telah disandang, tentunya juga tertumpang harapan kita agar terus mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk kemajuan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi kampus ini.

“Kita berharap beliau terus berkarya mewujudkan cita-cita menjadikan UNAND sebagai universitas yang betul-betul menebar manfaat bagi kejayaan bangsa. Karena perguruan tinggi memiliki misi untuk menjaga dan terus memajukan peradaban negeri ini,” jelasnya.

Menurutnya, perguruan tinggi tidak sekadar berfungsi mencetak orang-orang dengan gelar sarjana, magister, doktor, maupun profesor. Namun juga harus mendorong dan memastikan sejauh mana sumber daya manusia yang terpelajar itu mampu dan terus berkonstribusi untuk kemajuan kehidupan masyarakatnya.

Selain itu, harapan juga tertumpang karena kita sama-sama menyadari bahwa seorang guru besar adalah orang menjalankan berbagai peran secara bersamaan. Seorang guru besar adalah guru, dan juga bertindak sebagai dosen sekaligus peneliti.

Sebagai peneliti, hasil penelitian yang berguna bagi perbaikan dan kemajuan kehidupan masyarakat tentu ditunggu oleh masyarakat luas. Dengan demikian, sudah barang tentu menjadi seorang guru besar bukanlah akhir dari pencapaian karir seorang dosen.

Jabatan guru besar justru berkonsekuensi terhadap munculnya ladang pengabdian baru yang mesti dijalankan. Dalam ladang pengabdian tersebut, ia mendoakan agar para guru besar yang dikukuhkan ini terus melahirkan karya-karya yang lebih brilian dan bermanfaat bagi khalayak umum serta menjadi insprirasi bagi generasi muda UNAND.

Diketahui, Orasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Dr. dr. H. Wirsma Arif Harahap, Sp.B (K) Onk, yang berjudul: Keunikan Kanker Payudara Di Indonesia: Tantangan Pelayanan Kesehatan Pada Era Postgenomik.

Selanjutnya, Orasi Ilmiah yang disampaikan oleh Prof Dr. Dr. Aisyah Eliyanti Sp.KN, M. Kes, yang berjudul: Peran Theranostics Kedokteran Nuklir Pada Tatalaksana Penyakit di Era Kedokteran Molekuler dan Dampaknnya Pada Layanan Kesehatan di Sumatera Barat.

Kemudian, orasi ilmiah yang disampaikan oleh: Prof. dr. Hardisman, M.HID., Dr.PH., FRSPH, yang berjudul: Pendekatan Simbiotik Pendidikan dan Kebijakan Kesehatan Dalam Peningkatan Kompetensi dan Pemenuhan Tenaga Dokter.

Pengukuhan guru besar FK Unand dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof . dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD. Ph. D, KEMD, Ketua dan Wakil Ketua, Sekretaris dan Anggota Majelis Amanat UNAND, Ketua dan Anggota Dewan Profesor UNAND.

Turut hadir sejumlah guru besar tamu dari Unand, Wakil Rektor, Dekan beserta seluruh unsur pimpinan di Lingkungan UNAND, Direksi Rumah Sakit M

Exit mobile version