Unand Kukuhkan Dua Guru Besar, dari FISIP dan FEB

PADANG, KLIKPOSITIF- Universitas Andalas (Unand) mengukuhkan dua guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Kedua Guru Besar tersebut yakni Prof. Dr. Ratni Prima Lita, SE, MM sebagai Guru Besar tetap dalam bidang ilmu Manajemen Pemasaran dan Prof. Dr. Asrinaldi, M.Si sebagai Guru Besar tetap dalam bidang ilmu politik.

Pengukuhan guru besar ditandai dengan pemasangan kalung kehormatan oleh Ketua Dewan Profesor Prof. Marlina, yang disaksikan langsung oleh Ketua Senat Akademik Prof. Syafrizal Sy, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Efa Yonedi,Dekan Fakultas ISIP Azwar dan Sekretaris Dewan Profesor Prof. Erwin.

Prof Asrinaldi menyampaikan orasi ilmiahnya Tentang Eksistensi Partai Politik Dalam Keberagaman Identitas Bangsa Serta Dampaknya pada Penguatan Demokrasi Pancasila di Indonesia.

Asrinaldi menilai, politik identitas adalah salah satu variabel yang menyebabkan demokrasi saat ini defisit dan mengalami kemunduran.

“Tema ini sangat relavan dengan kondisi politik sekarang, apalagi mendekati Pemilu pada 14 Februari 2024, isu politik identitas akan menjadi salah satu masalah yang akan ada di setiap tahapan Pemilu,” ungkap Asrinaldi, Senin (15/5) di Gedung Convention Hall Kampus Unand Limau Manis, Padang.

Menurutnya, kemunculan isu-isu identitas ini membawa paradoks bagi perkembangan demokrasi Indonesia. Di satu sisi, Indonesia dibangun dari keberagaman yang memang dapat tempat dalam konstitusi. Namun, di sisi lain, demokrasi ini menjadi salah satu faktor konflik yang ada dalam masyarakat.

“Sejarah sudah membuktikan, kehancuran sebuah negara dimulai dengan menguatnya identitas-identitas etnis, suku, ras dan agama yang dipolitasi untuk kepentingan kekuasaan belaka,” katanya.

Sementara, Prof Ratni menyampaikan orasi ilmiah terkait dengan Inovasi Pemasaran Berbasis Kearifan Lokal : Suatu Terobosan Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Industri Kreatif.

Prof Ratni menjelaskan, inovasi pemasaran merupakan perubahan inovatif yang melibatkan penerapan metode pemasaran baru seperti adanya perubahan baru atau signifikan dalam desain produk dan kemasan, promosi, penempatan produk (distribusi) serta metode penetapan harga.

Menurutnya, inovasi pemasaran berbasis kearifan lokal untuk pengembangan UMKM pada industri kreatif sangatlah penting dampaknya dalam meningkatkan kinerja UMKM.

“Inovasi ini memberikan dampak baik pada produk, kinerja pemasaran, keuangan, pelanggan dan kinerja proses bisnis internal,” ujarnya.

Pengembangan UMKM melalui inovasi pemasaran berbasis kearifan lokal memerlukan peran pihak berkepentingan (sebagai institutional support) dan dukungan digital marketing di masa yang akan datang.

Sementara itu, Rektor Unand Yuliandri mengatakan pengukuhan guru besar ini adalah simbol kemajuan dan peningkatan kualifikasi Dosen.

Atas jabatan akademik tertinggi yang telah disandang, tertumpang harapan agar kedua guru besar yang baru saja dikukuhkan terus mendedikasikan waktu dan tenaganya untuk kemajuan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.

“Teruslah berkarya mewujudkan cita-cita menjadikan Universitas Andalas sebagai universitas yang betul-betul menebar manfaat bagi kejayaan bangsa,” kata rektor.

Pengukuhan guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini juga dihadiri Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy, Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka dan Guspardi Gaus.

Exit mobile version