KLIKPOSITIF – Universitas Fort de Kock (UFDK) Bukittinggi di masa mendatang akan menjadi tempat berkumpulnya para pakar.
Mulai dari pakar kesehatan, pakar hukum, pakar lingkungan, pakar pendidikan dan pakar-pakar lainnya, tak terkecuali pakar cyber security.
“Semakin banyak pakar di kampus ini, semakin bagus bagi kita semua,” ujar Pembina Yayasan Fort de Kock Bukittinggi, Zainal Abidin, Senin 11 November 2024.
Menurut Zainal, keberadaan banyak pakar di kampus akan banyak membantu memberikan solusi dari berbagai persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.
Ia mencontohkan, baru-baru ini terjadi kasus dugaan bunuh diri pada usia anak sekolah.
Ini mengindikasikan ada sejumlah persoalan yang terjadi pada anak usia sekolah, sehingga butuh solusi nyata yang melibatkan pakar pendidikan dan psikolog anak, serta pakar terkait lainnya.
“Saat ini UFDK Bukittinggi telah memiliki Pusat Kajian Hukum dan Kebijakan Publik. Nantinya tempat ini akan di isi para peneliti dari semua lini,” ujar Zainal.
Untuk mengumpulkan para pakar-pakar itu, UFDK akan menyekolahkan banyak dosen hingga ke jenjang S3.
“Tak hanya sebagai pusat pendidikan saja, tapi UFDK nantinya juga akan jadi gudangnya praktisi di Bukittinggi, serta Sumbar pada umumnya,” papar Zainal.
Saat ini kampus Fort de Kock memiliki 13 program studi (prodi).
Semua prodi itu terletak di kampus UFDK Bukittinggi kawasan Garegeh, di atas lahan sekitar satu hektare.
Nantinya akan banyak muncul prodi baru, seiring dengan penambahan lahan kampus yang totalnya nanti mencapai 2,5 hektare.
Gedung-gedung kampus itu nantinya akan berdiri megah, yang rencananya akan memiliki 7 lantai.
Zainal Abidin membocorkan, nantinya di UFDK akan di buka prodi Manajemen Bencana serta Cyber Security.