Tugas Guru Tidak Hanya Mentransfer Ilmu ke Siswa

Pendidikan harusnya dimaknai sebagai proses transformasi dan internalisasi makna kehidupan bagi siswa sehingga memiliki kesempurnaan karakter dan kesiapan untuk mau belajar sesuai dengan jati diri bangsa yang Pancasilais, cerdas, beriman, dan bertaqwa

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Agustion.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Agustion. (Ist)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

PAYAKUMBUH, KLIKPOSITIF — Sebagai tenaga pengajar, guru tidak hanya dituntut untuk mengajar atau sekadar mentransfer ilmu kepada peserta didiknya. Lebih dari itu, yang paling penting dilakukan guru adalah membentuk karakter anak didik.

“Pendidikan harusnya dimaknai sebagai proses transformasi dan internalisasi makna kehidupan bagi siswa sehingga memiliki kesempurnaan karakter dan kesiapan untuk mau belajar sesuai dengan jati diri bangsa yang Pancasilais, cerdas, beriman, dan bertaqwa,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Agustion saat melaksanakan workshop pendidikan karakter ini diikuti Kepala sekolah, perwakilan guru beserta lembaga pendidikan yang ada di Kota Payakumbuh di Ngalau Resto, Rabu(10/4).

Lebih lanjut, Agustion menerangkan, mendidik anak tidak semata-mata tanggung jawab guru-guru di sekolah tapi juga ada peran orang tua di situ.

“Orang tua harus berkerja sama dengan guru dan selalu mengkomunikasikan setiap permasalahan apa saja yang dihadapi oleh anak dan mencari akar dari permasalahan tersebut, sehingga tidak memberikan dampak buruk di kemudian hari,” tegasnya.

Senada dengan itu, Henny Riza falepi yang bertindak sebagai narasumber dalam acara workshop pendidikan karakter itu mengatakan, guru tidak saja harus terampil mengajarkan kecakapan teknis, tetapi diri dan hidupnya harus menjadi Uswatun Hasanah, terutama bagi peserta didiknya.

“Dengan demikian guru adalah salah satu pilar dalam pembentukan karakter bangsa kepada para siswa di sekolah,” jelasnya.

Istri orang nomor satu Kota Payakumbuh menerangkan, salah satu tujuan dilaksanakannya kegiatan workshop pendidikan karakter ini adalah untuk meningkatkan pemahaman guru dalam penyusunan dan mengintegrasikan pendidikan karakter dalam perangkat dan pelaksanaan pembelajaran.

“Hasil yang diharapkan dari kegiatan workshop ini adalah tersedianya pendidik dan tenaga kependidikan yang mampu menginternalisasikan pendidikan karakter bangsa dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

Melalui berbagai cara yang dilakukan guru di sekolah tersebut akan muncul anak didik yang berkarakter unggul, kokoh, kuat, dan Mampu menjadi teladan, baik di dalam maupun di luar sekolah. (*)

Exit mobile version