TPB Unand Kolaborasi dengan PT Mitra Kerinci Selenggarakan Seminar Ilmiah  dengan Tema Sehat Bersama Teh Hijau

Hayati - launching PCX 160

KLIKPOSITIF – Masyarakat kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya teh. Budaya minum teh seakan menjadi agenda wajib yang dilakukan setiap pagi bagi setiap orang sebelum memulai aktivitasnya.

Tapi apakah semua orang paham teh yang dikonsumsi setiap pagi bisa mendatangkan manfaat bagi kesehatannya atau tidak, mungkin jawabannya tidak semua orang paham akan hal itu.

Melalui seminar ilmiah dengan tema Sehat Bersama Teh Hijau, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) Fateta Unand bekerjasama menyelenggarakan kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (20/3) bertempat di Gedung PKM Lt. 1 Universitas Andalas.

Adapun yang menjadi pembicara pada seminar ilmiah tersebut antara lain, Khandra Fahmy dari Dosen TPB Unand, Guru Besar Unand Rizanda Machmud dan Komisaris PT. Mitra Kerinci sekaligus Founder Sila Tea Iriana Ekasari. Seminar dibuka langsung oleh Dekan Fateta Alfi Asben dengan moderator Fadli Irsyad.

Alfi Asben dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini bagian dari kegiatan lustrum ke 3 Fateta, harapan Fateta bisa bekerjasama dalam penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen, magang mahasiswa atau PKL. Sehingga mahasiswa akan mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan lapangan.

Khandra Fahmy dalam pemaparannya yang berjudul proses pengeringan dan mutu teh hijau menjelaskan ada empat tahapan yang dilakukan dalam pengelahan teh hijau yakni pelayuan, penggulungan , pengeringan 1 dan engeringan 2.

Kemudian teh hijau mengandung kandungan berupa Antrakuinon, Tani, Total Fenol dan Antioksidan. Diakhir penyajian Khandra Fahmy menyampaikan asap yang ditimbulkan oleh bahan bakar kayu pada proses pengeringan teh hijau berpengaruh nyata terhadap kandungan polifenol dan aktivitas antioksidan daun teh hijau.

Semakin tinggi konsentrasi asap maka kadungan polifenol dan aktivitas antioksidan semakin menurun atau berkurang. Akan tetapi pengaruh asap dapat memberikan cita rasa dan aroma yang khas pada teh hijau.

Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Rizanda juga memaparkan materi dengan topik manfaat teh dari aspek kesehatan. Rizanda menuturkan bahwa teh merupakan minuman populer sekaligus obat tradisional bagi masyarakat China dan Jepang selama ribuan tahun. Dan sekarang, teh sudah menjadi minuman favorit bagi banyak orang di seluruh dunia. Teh adalah minuman yang mengandung kafeina, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Adapun manfaat teh bagi kesehatan diantaranya melawan radikal bebas, menurunkan resiko beberapa jensi kanker, membantu menurunkan berat badan, membuat kulit lebih sehat, menurunkan risiko penyakit Alzheimer, menurunkan resiko diabetes, menurunkan kadar kolesterol dan banyak lagi manfaat yang bisa didapatkan ketika seseorang mengkonsumsi minuman teh. Diharapkan juga teh bisa dikonsumsi tanpa gula atau bagi yang suka manis, cukup sedikit menambahkan gula pada minuman tehnya.

Dan pemaparan terakhir disampaikan komisaris dari OPT Mitra Kerinci Iriana Ekasari. Iriana menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Departemen TPB yang sudah bersedia berkolaborasi kegiatan seminar dengan PT. Mitra Kerinci dengan harapan kegiatan serupa dapat berlanjut di tahun mendatang.

Dalam penjelasannya, Iriana menuturkan banyak kandungan nutrisipada teh yang dibutuhkan oleh tubuh. Rasa dan aroma yang dihasilkan akan berbeda dari setiap produksinya baik yang dihasilkan antara green tea dan black tea. Ada dua value yang bisa didapatkan dari menanan teh. Pertama adalah menjaga kelestarian alam, terutama teh yang ditanam dari biji pada zaman belanda. Akarnya bisa sampai kedalaman 3 meter, karna akar teh sifatnya mencekram tanah. Kerapatan polulasi teh perhektar dibuat rapat, dalam 1 ha luasan kebun bisa mencapai 12000 -13000 ribu pohon, bahkan masih ada sekitar 500 ha tanaman teh yang ditanam sejam tahun 1920. Kenapa jarang perkebunan teh mengalami longsor? Hal ini dikarenakan teh sifatnya mencekram tanah, mempunyai tajuk yang rapat bertaut sehingga butir hujan tidak langsung memecah partikel tanah akibatnya letika air hujan datang jatuhnya ke ujung daun teh.

Value kedua adalah dari segi kesehatan, teh mendatangkan nilai sehat. Setiap orang yang rajin mengkonsumsi teh , kesehatannya akan slalu terjaga. Itulah kenapa teh mampu merawat alam, dan memberikan manfaat sehat bagi setiap orang yang mengkonsumsinya. Disitu nilai tertinggi yang didapatkan. Diakhir pemarapannya Iriana menyampaikan bahwa perkebunan teh merupakan perkebunan agroindusri yang mampu menjaga konservasi alam dengan baik dan merawat ekosistem.

Kegiatan seminar ilmiah juga didemontrasikan cara menyeduh teh yang baik oleh Iriana, sehingga setiap orang yang akan meminum teh akan merasakan nikmat yang didapatkan. Diakhir kegiatan seminar, panitia membagikan doorprise kepada para mahasiwa dan dosen yang berhasil membuat pantun bertemakan teh hijau sehat.

Exit mobile version