Tingkatkan Pemahaman Sejarah, dan Budaya Daerah untuk Generasi Muda, Museum Adityawarman Gelar Lomba Cerdas Cermat

PADANG, KLIKPOSITIF – Museum Adityawarman Padang menggelar lomba cerdas cermat untuk siswa SMP tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Kasi Pelayanan dan Edukasi UPTD Museum Adityawarman Provinsi Sumatera Barat, Vandrowis Darwis mengatakan, lomba pada babak penyisihan sudah dilaksanakan secara daring pada bulan Mai lalu.

Peserta terdiri dari 19 kabupaten kota di Sumbar, yang dibagi menjadi enam grup. Pada kesempatan kali ini, Selasa (21/6) terdapat enam pemenang dari masing-masing grup yang kembali dilombakan untuk mendapatkan juara pertama.

“Yang lomba hari ini pemenang dari masing-masing grup yang enam itu, sekarang dilombakan lagi untuk mengetahui juara pertamanya,” ujar Ivan.

Ivan menyampaikan lomba cerdas cermat ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2015, yang diinisiasi oleh Museum Nasional. Setiap tahun museum Adityawarman berpartisipasi mengirimkan peserta ke tingkat nasional.

” Meskipun belum pernah masuk, tapi kami tetap optimis mengirim perwakilan dari kita di Sumbar,” tuturnya.

Ia berharap, lomba ini menjadi bekal bagi anak-anak untuk mengetahui tentang museum, budaya dan sejarah. Cerdas cermat juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan, pengetahuan siswa SMP terhadap budaya, sejarah, dan permuseuman daerah secara nasional.

Ivan juga menyebutkan terkait materi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kalau selama ini 40 persen kebudayaan, 30 persen sejarah, dan 30 persen museum. Namun tahun 2022 komposisinya diubah menjadi, budaya 30 persen, sejarah 30 persen dan museum 40 persen.

“Komposisinya berubah tahun ini, komposisi museumnya lebih banyak. Pemenang cerdas cermat tahun ini akan mewakili Sumbar ditingkat nasional pada September nanti dan finalnya diperkirakan pada Hari Jadi Museum nantinya,” jelasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Syaifullah mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh museum Adityawarman Padang. Menurutnya, lomba cerdas cermat menjadi salah satu wadah untuk memberikan pemahaman pada generasi muda tentang museum, sejarah dan budaya.

“Dengan begitu generasi muda akan lebih mencintai kebudayaannya, termasuk kebudayaan dan sejarah daerah yang ada di Indonesia,” katanya.

Syaifullah juga mengatakan akan mengusulkan lomba cerdas kebudayaan, dan akan ada variasinya. Misalnya penyelesaian masalah dengan budaya. Tujuannya agar generasi muda lebih peduli dengan kebudayaan daerah.

“Bagi yang menang tingkatkan kemampuan, bagi yang belum menang tidak apa-apa, ada disini sudah syukur karena sudah berhasil maju dari ribuan sekolah yang ada di Sumbar. Namun begitu harus terus berlatih tingkatkan kemampuan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 3 Lubuk Basung, Kabupaten Agam Eva Idrayeni, M. Pd mengatakan, meskipun belum berhasil meraih juara namun ia bersyukur karena siswanya sudah terpilih untuk maju di tingkat Provinsi.

“Setidaknya ini pengalaman untuk kami dan anak-anak agar lebih giat lagi. Ini perdana kami ikut tingkat Provinsi, dari pengalaman ini sudah ada catatan-catatan yang akan menjadi acuan kami ke depannya agar lebih baik dan maksimal lagi,” jelas Eva didampingi Ilma Yanti sebagai guru pendamping bagi siswa yang ikut perlombaan.

Exit mobile version