KLIKPOSITIF – Dampak pandemi telah menyebabkan pergeseran ekonomi pada masyarakat, sehingga perlu adanya penyesuai data kemiskinan yang aktual dan terverifikasi.
Ini guna penentuan besaran anggaran yang tepat bagi LPG subsidi.
Hal itu diutarakan Anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari.
Ia menilai, saat ini telah terjadi pergeseran ekonomi, khususnya bagi masyarakat menengah sebelum pandemi, menjadi rentan miskin saat pandemi.
“Dampaknya membuat masyarakat beralih menggunakan LPG subsidi. Mereka tidak mampu mengonsumsi LPG non-subsidi lagi karena terjadi kenaikan harga,” kata politisi PKS ini.
“Ini perlu dapat perhatian secara detail oleh pemerintah,” ujar Diah, Kamis (14/4).
Ia menilai, pergeseran tingkat ekonomi ini karena, baik yang bekerja sektor formal terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau sektor informal mengalami kerugian karena minimnya keuntungan usaha.
“Karena itu saya juga mendorong pemerintah untuk mempercepat perkembangan pelaksanaan jaringan gas di seluruh wilayah Indonesia,” harapnya.
Potensi Gas Alam Indonesia sangat besar, sehingga perlu ada kebijakan yang progresif
Subsidi LPG 3 Kilogram
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkap, besaran subsidi untuk tabung LPG 3 kg mencapai Rp33.750.
Nicke menjelaskan, LPG yang dijual Pertamina 93 persen disubsidi.
Ia menyebutkan, subsidi per kg untuk LPG itu sebesar Rp11.250 atau Rp33.750 per tabung dari harga konsumen sebesar Rp20.000-an per tabung.