Tim Srena Mabes Polri Kunjungi Dharmasraya untuk Studi Kelayakan Pembentukan Batalyon

Dharmasraya

Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan

Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan (Ist)

Klikpositif Supernova Honda (3000 x 1000 piksel)

DHARMASRAYA, KLIKPOSITIF – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan bersama unsur Forkopimda, Rabu (29/9/21), mendampingi kunjungan Tim Srena Mabes Polri.

Kunjungan tim yang dipimpin oleh Karolemtala Srena Polri, Brigjen Pol Budi Yuwono, ini adalah dalam rangka studi kelayakan Pembentukan Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sumbar di Kabupaten Dharmasraya, yang berlokasi di Nagari Koto Padang.

Bupati Sutan Riska atas nama pemerintah daerah menyampaikan, dirinya menyambut baik dan sangat mensuport akan dibentuknya Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sumbar di Kabupaten Dharmasraya, dari sebelumnya Kompi III Brimob Polda Sumbar.

“Selama keberadaan Brimob disini, Alhamdulillah cukup banyak membantu dalam mewujudkan Kamtibmas di Kabupaten Dharmasraya. Apalagi nanti kalau sudah dibentuk batalyon, tentu kita berharap dapat mewujudkan Kamtibmas yang lebih kondusif lagi,” ujar Sutan Riska.

Pada kesempatan itu, di hadapan Karolemtala Srena Polri, Bupati juga menyampaikan permohonan maaf karena jalan menuju Mako Brimob yang ada saat ini masih belum diaspal.

“Mungkin saat masuk tadi Pak Jenderal agak risih, karena jalannya masih belum diaspal. Harusnya tahun ini sudah selesai. Namun mohon maaf Pak Jenderal, kondisi APBD saat ini sedang sulit. In syaa Allah tahun depan yang tertunda ini bisa kita prioritaskan pembangunannya. Pemkab Dharmasraya siap berkolaborasi untuk mendukung pembentukan Batalyon ini, apa-apa yang bisa kami bantu dari Pemda nantinya. Yang penting, semua berjalan dengan baik untuk kedamaian dan kemajuan daerah,” tandasnya.

Sementara itu, menurut Karolemtala Srena Polri, Brigjen Pol Budi Yuwono, saat ini memang ada pengembangan organisasi di kepolisian, seiring juga program Kapolri yang dinamakan presisi.

Presisi, sebutnya, salah satu programnya adalah penataan kelembagaan. Penataan kelembagaan salah satunya yang termasuk adalah mengembangkan kesatuan brimob.

“Dalam peraturan kepolisian, Polda tipe A itu minimal sudah ada 3 batalyon. Sementara di Polda Sumbar baru ada 2 batalyon. Memang kalau melihat kondisi personel masih sangat terbatas. Tapi kemarin saat di Polda sudah saya sampaikan, kiranya pembentukan batalyon di Dharmasraya ini didukung dengan jumlah personel,” ungkapnya.

Pembentukan batalyon ini, sebut Budi Yuwono, nantinya juga akan berdampak positif bagi kabupaten dan masyarakat. “Meskipun nanti seluruh Kompinya tidak ada disini, melainkan di beberapa tempat, namun markasnya disini. Dari segi ekonomi, keberadaan personil Brimob disini akan berdampak terhadap pedagang, minimal warung warung di lingkungan sini laku,” ungkapnya.

Apalagi, imbuhnya, bila nanti batalyon ini dibangun dengan dilengkapi fasilitas seperti sarana olahraga, ini juga akan ikut bermanfaat bagi masyarakat sekitar nantinya.

“Potensi potensi olahraganya bisa ditampung disini. Banyak sekali manfaatnya. Jadi jangan berpikir kesatuan itu ketika ada fasilitas, sarana, hanya dimanfaatkan oleh internal. Tidak. Tapi bisa berkolaborasi dengan masyarakat, bersama-sama membina, menumbuhkan potensi-potensi yang ada di daerah. Kehadiran Brimob, pasukan Polri, bisa dimanfaatkan bersama untuk bagaimana menumbuhkembangkan potensi yang ada disini. Disamping tugas pokoknya bagaimana menjaga Kamtibmas supaya tetap kondusif,” tandasnya.

Exit mobile version